Tahun 2020 ini banyak diingatkan Allah SWT dengan yang namanya kematian...
Mulai dari para pesohor tanah air seperti Ashraf Sinclair, Glen Fredly, Erwin Prasetya nya Dewa 19 hingga sang Maestro Ambhyar "Didi Kempot"...
Belum lagi berita berpulangnya salah satu kolega di tempat kerja " Pak Atang atau lebih Populernya Kang Atang"...
"Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian..." (QS. Ali 'Imran: 185)
Jadi ingat pertama kali menginjakkan kaki di Perusahaan tempat aku bekerja saat ini.
Pak Atang adalah salah satu orang yang memberikan test soal penerimaan karyawan kepadaku...
Beliau memberikan soal berupa peta hard copy yang harus aku pindahkan ke media soft copy...
Kesan pertamaku bertemu Beliau...
Beliau orangnya asli banget Sunda nya...hehehe...
Mulai dari raut wajah, aksen bicara Beliau sampai kumis Beliau (ini yg khas dari Beliau saat itu menurutku)...hehehe...
Orangnya super ramah dan baik...berasa aku tuh kaya' udah diterima kerja aja...hehehe
Ada beberapa soal yang Beliau berikan kepadaku...
Beliau berpesan kerjakan dan lakukan yang kamu bisa sampai selesai...
Sebisanya...nanti kita sama-sama koreksi. Di soal mana aku miss nya dan bagian mana...
Kata-kata Beliau sungguh menyejukkan hatiku kala itu...
Yang baru mencemplungkan diri di dunia kerja Jakarta setelah kontrak kerjaku di Kalimantan Tengah berakhir...
Trauma pernah mendapatkan patner kerja yang sangat tidak kooperatif masih membayangi aku waktu itu...
Tetapi begitu berjumpa Beliau di ruang kerja yang terletak kalo gak salah Gedung Panin lantai 2 atau lantai 5 (aku lupa-lupa ingat)...
Aku bisa sedikit tersenyum lega karena aku yakin Beliau orangnya baik dan bisa bekerja sama dengan baik pula...
Walaupun pada akhirnya aku dikirim bertugas ke lapangan dan banyak menghabiskan pengabdianku di Lapangan...
Beliau tak pernah pelit berbagi ilmu dengan aku...
Beliau memberikan kontak email dan nomor telponnya kalau saja aku perlu bantuan dan ada yang tidak aku fahami tentang pekerjaan dan tanggung jawabku saat itu...
Apalagi waktu itu aku langsung diminta untuk membuat Laporan Bulanan yang harus aku kirim ke kantor Jakarta...
Beliau berpesan kepadaku yang menenangkan hatiku...
"Buat semaksimal kamu dan yang bisa kamu kerjakan dan pahami di Lapangan, kita semua maklum kok kamu masih baru..Belum 1 minggu kerja...eh sudah ditodong buat Laporan"...kalimat yang hampir mirip dengan yang Pak Atang ucapkan kepadaku pada saat memberikan soal seleksi penerimaan karyawan waktu itu...
Selamat Jalan Pak Atang...sampai berjumpa kembali kelak di kampung keabadian yaitu kampung akhirat...
"Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan dan percepatan sesaatpun..."
(QS. An-Nahl: 61)
Pada intinya kita semua yang masih diberikan kesempatan sama Allah SWT dengan masih bisa bernafas saat ini dan melanjutkan kehidupan...
Sejatinya kita sedang berjalan bersama-sama dan mengantri di ruang tunggu yang bernama Dunia...
Dan hari-hari yang sudah terlewati dan lalui juga sisa umur yang terus berkurang ini...
Sejatinya semakin mengantarkan jiwa dan raga kita semakin dekat dan lebih mendekat juga bertambah akrab dengan kematian...
Tapi terkadang kita sering lupa akan ini hakikat ini, karena hiruk pikuknya perdagangan duniawi...
" Kehidupan dunia hanyalah kesenangan memperdaya..." (QS. Ali 'Imran : 185)
Semoga Allah SWT memberikan syurga terbaikNYA untukmu, Pak Atang...
Semoga amal ibadah kebaikan dan ilmu yang bermanfaat yang membantu memudahkan orang lain, dibalas syurga terbaik NYA Allah SWT...
Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran...
Aamiin Yaa Rabbul'alamin...Al Fatihah...
Salam Damai,
Belum lagi berita berpulangnya salah satu kolega di tempat kerja " Pak Atang atau lebih Populernya Kang Atang"...
"Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian..." (QS. Ali 'Imran: 185)
Jadi ingat pertama kali menginjakkan kaki di Perusahaan tempat aku bekerja saat ini.
Pak Atang adalah salah satu orang yang memberikan test soal penerimaan karyawan kepadaku...
Beliau memberikan soal berupa peta hard copy yang harus aku pindahkan ke media soft copy...
Kesan pertamaku bertemu Beliau...
Beliau orangnya asli banget Sunda nya...hehehe...
Mulai dari raut wajah, aksen bicara Beliau sampai kumis Beliau (ini yg khas dari Beliau saat itu menurutku)...hehehe...
Orangnya super ramah dan baik...berasa aku tuh kaya' udah diterima kerja aja...hehehe
Ada beberapa soal yang Beliau berikan kepadaku...
Beliau berpesan kerjakan dan lakukan yang kamu bisa sampai selesai...
Sebisanya...nanti kita sama-sama koreksi. Di soal mana aku miss nya dan bagian mana...
Kata-kata Beliau sungguh menyejukkan hatiku kala itu...
Yang baru mencemplungkan diri di dunia kerja Jakarta setelah kontrak kerjaku di Kalimantan Tengah berakhir...
Trauma pernah mendapatkan patner kerja yang sangat tidak kooperatif masih membayangi aku waktu itu...
Tetapi begitu berjumpa Beliau di ruang kerja yang terletak kalo gak salah Gedung Panin lantai 2 atau lantai 5 (aku lupa-lupa ingat)...
Aku bisa sedikit tersenyum lega karena aku yakin Beliau orangnya baik dan bisa bekerja sama dengan baik pula...
Walaupun pada akhirnya aku dikirim bertugas ke lapangan dan banyak menghabiskan pengabdianku di Lapangan...
Beliau tak pernah pelit berbagi ilmu dengan aku...
Beliau memberikan kontak email dan nomor telponnya kalau saja aku perlu bantuan dan ada yang tidak aku fahami tentang pekerjaan dan tanggung jawabku saat itu...
Apalagi waktu itu aku langsung diminta untuk membuat Laporan Bulanan yang harus aku kirim ke kantor Jakarta...
Beliau berpesan kepadaku yang menenangkan hatiku...
"Buat semaksimal kamu dan yang bisa kamu kerjakan dan pahami di Lapangan, kita semua maklum kok kamu masih baru..Belum 1 minggu kerja...eh sudah ditodong buat Laporan"...kalimat yang hampir mirip dengan yang Pak Atang ucapkan kepadaku pada saat memberikan soal seleksi penerimaan karyawan waktu itu...
Selamat Jalan Pak Atang...sampai berjumpa kembali kelak di kampung keabadian yaitu kampung akhirat...
"Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan dan percepatan sesaatpun..."
(QS. An-Nahl: 61)
Pada intinya kita semua yang masih diberikan kesempatan sama Allah SWT dengan masih bisa bernafas saat ini dan melanjutkan kehidupan...
Sejatinya kita sedang berjalan bersama-sama dan mengantri di ruang tunggu yang bernama Dunia...
Dan hari-hari yang sudah terlewati dan lalui juga sisa umur yang terus berkurang ini...
Sejatinya semakin mengantarkan jiwa dan raga kita semakin dekat dan lebih mendekat juga bertambah akrab dengan kematian...
Tapi terkadang kita sering lupa akan ini hakikat ini, karena hiruk pikuknya perdagangan duniawi...
" Kehidupan dunia hanyalah kesenangan memperdaya..." (QS. Ali 'Imran : 185)
Semoga Allah SWT memberikan syurga terbaikNYA untukmu, Pak Atang...
Semoga amal ibadah kebaikan dan ilmu yang bermanfaat yang membantu memudahkan orang lain, dibalas syurga terbaik NYA Allah SWT...
Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran...
Aamiin Yaa Rabbul'alamin...Al Fatihah...
Salam Damai,
Komentar
Posting Komentar