it's me bee

Selamat datang 2 lensa... 2 tahun yang lalu belum ada perubahan dengan penglihatanku... Paling kalau aku sedang berkumpul dengan kawan seangkatanku, aku suka agak sedikit takjub dengan gangguan penglihatan mereka... Penglihatan mereka normal dan sehat tidak seperti aku yang memang pada dasarnya memakai kacamata minus dan silindris... Tetapi mereka sudah mengalami rabun dekat... Selamat datang matakaca 2 lensa... Rabun jauh dan rabun dekat alias mata tua... hehehehe... Sampai juga pada kalimat petugas optik yang bertanya kepadaku dulu "Ibu sudah 40 tahun, mau di dobel tidak lensanya?" Aku menjawab "Belum perlu mas, ini masih normal penglihatan saya." Petugas optiknya berkata lagi "Mungkin tahun depan ya, Bu...disaat usia ibu menginjak 41 tahun." MasyaAllah sudah 41 tahun dan selamat datang penglihatan rabun dekat... hehehe... Salam Damai,

Ada gemericik kecil menari didalam pikiran yang sedikit tak biasa... Bukan sekedar ada dan tiada... Sedikit memancing keberanianku... Ketakutan terbesarnya adalah yang berasal dari dalam diriku sendiri... Aku sudah akrab dengan biru dan luasnya lautan kehidupan... Sama baiknya dikala aku mengenal keindahannya... Aku sudah mengerti arah haluannya... Nahkodanya ada ditanganku sekarang... Sekarang tenanglah dalam mengemudikan kapalku... Kalo lah cuaca buruk dan badai menghadang... Bukanlah selalu pertanda buruk... Terkadang badai dan cuaca buruk yang datang tak akan lama seperti yang aku takutkan... Bukankah semua itu membuat aku berkenalan kembali dengan kemampuan terbaikku... Datanglah kebaikan dan keberuntungan hidup untukku di tahun 2021... Bersinarlah dan pancarkan banyak kebaikan disana... 2020 terlalu cepat dan sangat singkat... Mungkin ini salah satu pertanda dari Yang Maha Besar Allah SWT... Ujian dan nikmat hidup itu hanya tentang sudut prespektif saja... Akan semakin banyak yan...

Kemaren (06 Oktober 2020) diminta cek media berita online sama teman-temanku... Yang lagi ramai dibahas... Karena teman-temanku mengerti sekali... Sejak pandemi, aku seperti hidup dibelahan bumi berbeda dgn mereka... Hehehe... Temanku      : Ada demo di depan gedung MPR DPR... Aku                   : oya??tentang apa?? Temanku      : UU "Cipta Kerja" Aku                  : opo kuwi isinya? Temanku        : mulai gemesh...hahaha...makanya buka media onlinenya, jangan seperti   hidup dijaman batu dan tinggal di goa...aku capek kalo diminta memaparkannya... Aku                  : Ooo...baik, bu...saya cek media online...awas ya kalo mengecewakan...hehehe Temanku       : udah ya aku balik kerja WFH lagi.. Aku       ...

Banyak yang bilang "kamu terlalu pemilih"...udahlah gak usah milih, ingat usiamu sudah berapa??? Banyak yang bilang "kamu terlalu pasif"...makanya jadi wanita itu agresif sedikit, jangan terlalu takut dan harus percaya diri... Banyak yang bilang "kamu terlalu mengejar karir"...makanya jadi perempuan itu gak usah punya pendidikan yang bagus dan berkarir jadinya lupa sama kodratnya...ujung-ujungnya juga bakalan ngurus suami dan anak-anak... Dan lagi...dan lagi...masih banyak bentuk ujaran tidak menyenangkan yang kalau didengarkan oleh hatiku akan sungguh menyakitkan... Dan masih banyak lagi yang diucapkan oleh orang-orang diluar sana... seolah menghakimin saya...mencibir saya...memandang saya dengan merendahkan... Lidah memang tidak bertulang... Seolah-olah ini merupakan hal yang permisif yang harus saya terima, untuk membiarkan hati dan diri saya diobrak-abrik oleh perkataan mereka... Mau tau apa respon saya??... Diam...menelan ludah saya...istighfar di dal...

MasyaAllah selalu dibuat jatuh cinta oleh bagian akhir surah Al-Baqarah ini...Sangat indah dan penuh kebaikan didalamnya...Aamiin Yaa Rabb... Tadabbur Quran... "Janganlah hukum kami jika kami lupa atau berbuat kesalahan" "Maafkanlah kami..Ampunilah kami...Rahmatilah kami..." Adakah yg lebih menggembirakan melebihi kabar gembira ini??... Adakah yg lebih indah melebihi pertolongan NYA???... Masihkah ada alasan bagi diri ini untuk tidak bersyukur??... Masihkah ada alasan bagi diri ini untuk terus bersedih dan berputus asa??... Hanya untuk manusia yang qolbunya mau berpikir... Saling doa saling support.. Semoga pandemi ini segera Allah SWT angkat dari muka bumi ini... Aamiin Yaa Rabbul'alamin... Salam Damai,

Tadabbur pagi... "Apa yang Allah SWT tetapkan untukku pasti akan menimpaku...dan  Apa yang Allah SWT tidak tetapkan untuku pasti tidak akan menimpaku..." Akulah yang mendzalimin qolbu dan diriku sendiri bukan orang lain... Akulah yang menusukkan durinya kedalam qolbu dan diriku sendiri bukan orang lain... Karena kebodohanku... Karena sedikit sekali aku mengenal cahaya Mu Yaa Rabb... Memaksakan kehendakku dengan ego juga logika manusiaku... Menaruh dan menggantungkan kebahagiaan, harapan juga cita-citaku kepada sesama mahluk ciptaanMU... Yang semakin menjerumuskan aku ke dalam gubangan lingkaran emosi dan nafsu yang tak Engkau ridhoi... Disinilah aku sekarang berdiri, Ya Rabb... Dengan duri yang melukai qolbu dan diriku... Pada titik ketiadaanku yang mengharapkan kasih sayang MU, pertolongan MU juga rahmat MU Telah habis kekuatanku, egoku, logikaku dan nafsuku... Lindungilah aku...Yaa Rabb.. Jauhkanlah aku dari kesia-sian dan keburukan... Jangan kembalikan aku kedalam kegelapa...

Perenungan pagiku (23 Sept 2020)... MasyaAllah, Laa Quwwatta Illa Billah...Allahu Akbar...Allahu Rahman...Allahu Rahiim... Allah SWT Rabbul'alamin selalu punya cara tersendiri untuk menyentuh qolbu mahluknya dalam mengatakan bahwa Allah SWT sangat menyanyangi dan mencintai mahluknya..Melebihi cinta seorang ibu kepada anaknya... Masikah aku meragukannya?? Masihkah aku mempertanyakannya?? Bila pagi ini Rabbku Yaa Rahman Yaa Rahim... Menuntun qolbuku secara tak aku sadari dengan kelemahan, kebodohan dan ketidak mengertianku sebagai seorang mahluk...untuk... Berbicara kepadaku... Menasehatiku... Menyentuh qolbuku... Melalui perkataanNYA... Masih pantaskah aku bertanya??? Padahal disaat bersamaan aku selalu meminta Rahmat dan TaufiqNYA agar kebaikan selalu menyertaiku dan aku selalu dipertemukan dengan orang-orang yang baik dan solih, dijauhkan dari Marabahaya, Malapetaka, penyakit yg berbahaya dan semua keburukan baik yg berasal dari mahluknya yg bernyawa maupun yg tak bernyawa... Sada...

Perenungan pagi ini...(24 Sept 2020) Manusia itu sok tahu dan merasa paling tau...termasuk diriku... Selalu melihat dengan kacamatanya sendiri... Selalu berpikir dengan pikirannya sendiri... Banyak lupa bahwa konsep kebaikan itu berada ditangan Allah SWT... Yang tolak ukurnya ada pada... Apakah pemikiran kita sudah sesuai dengan petunjuk2 Allah SWT? Apakah logika kita sudah sesuai dengan petunjuk2 Allah SWT?? Korelasinya...cek (Ali Imran: 26).. "Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapapun yg Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapapun yang Engkau kehendaki... Engkau muliakan siapapun yg Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki... Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu." Wallahu'allam Bish Shawab... Sabar, tetap semangat dan selalu bahagia dalam hidup yang masih berdampingan dengan pandemi... Saling doa dan saling support... Saling membantu semampu kita... Berama...

Masuk ke 7 bulan pandemi ini memang tidaklah selalu mudah dan selalu indah juga membahagiakan cerita dan perjuangan yang harus dijalanin... Diluar tempat aku mengetik blogku ini, ada banyak manusia yang masih membutuhkan bantuan dan support untuk melewati masa-masa pandemi ini... Mereka mungkin tak menginginkan hanya sekedar mendengarkan nasehat dan hikmah...yang mereka butuhkan adalah solusi untuk kehidupan keluarga mereka...anak-anak mereka... Yakinlah...akupun sama seperti kalian...kita semua sedang diuji kesabarannya... Bila aku bersedih di pandemi ini...obatku adalah mengingat nikmat dan kebaikan dimasa sebelum pandemi... 7 bulan mungkin aku tidak dapat makan sebanyak masa-masa sebelum pandemi, ingatlah bahwa Allah SWT sudah memberikan makanan yg istimewa dimasa-masa sebelum pandemi... 7 bulan mungkin aku tidak dapat membeli barang-barang yang aku sukai, ingatlah bahwa Allah SWT sudah memberikan aku banyak pakaian yg indah, sepatu yg cantik dan bagus, pemandangan alam yang luar bi...

I ni bukan curahan putus asa...tetapi ini curahan semangat untuk memacu hidup lebih baik lagi....saya juga mengalaminya kok, sama seperti kalian juga... Ada kalanya saya sedih...nangis... Ada kalanya saya bahagia...tertawa... karena kerasnya hidup yang harus dijalanin dan beratnya perjuangan dalam mengarungi kehidupan... Kalau waktu bisa saya putar kembali...walaupun gak mungkin kembali yang telah berlalu dan waktu yang akan datang masih menjadi misteri ... saya ingin terlahir sebagai Hafidzah... saya ingin mengenal bahasa Arab sebagai bahasa ibu saya sejak dini selain bahasa indonesia... saya ingin belajar adab, akhlaq dan sopan santun sebagai seorang muslimah yang baik sejak dini... bahkan mungkin saya ingin terlahir sebagai seorang laki-laki yang solih, cerdas, kuat dan pemberani...jangan salah faham dulu... tidak...Naudzubillah mindzalik...karena pada nyatanya saya terlahir sebagai seorang perempuan, ini lantas tidak membuat saya kufur nikmat kepada Allah SWT lalu menjadi seorang...

Sengaja buka blog untuk menulis beberapa suka duka yang sudah menyertai aku dan kehidupanku dimasa pandemi ini. Grafiknya masih naik dan belum memperlihatkan grafik penurunan...tetapi masyarakat sepertinya semakin cuek saja... Dan ternyata berita tentang pernikahan itu lebih dinanti oleh para teman-teman dan kolegaku dari pada berita tentang keadaan kesehatanku dan kondisiku disaat Pandemi ini... " Yang lebih menarik disaat Pandemi ini ..." "kakak...mbak....sudah lama gak ada kabarnya...trus jarang update media sosial FB juga instagram???"...pertanyaan yang sering menghampiri WA ku... "jangan-jangan kakak atau mbak udah nikah ya??"...pertanyaan mereka lagi... "belum menikah kok...doakan saja ya semoga segera dipertemukan dengan jodohku..." jawabku membalas WA mereka sambil senyum walaupun mereka tidak melihatnya... "memangnya sudah ada calonnya ya, kak?" pertanyaan mereka lagi yang gak kalah serunya... "sudah, masih disimpen sama A...

  Semburat senja yang merah... Terburu-buru aku merapikan perkakas pekerjaan pada sore itu...layar hapeku sudah berada pada posisi aplikasi ojek online dengan tujuan RS. Medistra Jl. Gatot Subroto... Rumah sakit yang terletak dijalur padat dan macet ini memang sangat pe-er untukku. Sebenarnya ada beberapa alternatif menuju bangunan yang berwarna hijau dan biru tersebut... Entah mengapa sore ini aku ingin segera menyapa ruangan tempat kakak dirawat...sudah 1 minggu ini kakak berada didalam ruangan Intensive Care Unit (ICU)...Ruangan yang cukup dingin dan steril terpisah dari pasien yang lain... Dan sudah seminggu pula kakak berdampingan dengan alat bantu pernafasan yang terpasang ditubuh kakak... Sebenarnya kakak enggan dan menolak ketika akan dipasangkan alat bantu pernapasan tersebut. Seolah-olah kakak sudah mengerti apa yang akan kami hadapi kedepannya...Tetapi kami semua hanyalah mahluk yang diminta untuk selalu berusaha dan bersandar kepada Allah SWT semata, selalu ada harapan ...

  Hari yg full dengan zoom meeting tetapi harus juga hadir di kantor untuk menjalani rapid tes...dijemput dengan driver kantor, eh ternyata teman satu teamku pas outing...team 3...hehehe Jadinya heboh deh...selain sudah 4 bulan gak ketemu teman kantor dan gak jalan jauh juga lihat jalan tol...hihihi... Maafkan kegembiraan spontan saya... Saya mah gitu orangnya...rame...suka ketawa... Tapi kenapa selalu saja pada bilang kesan pertama untukku "Aku tuh galak, ya??"..."maklum darah Sumatra Utara ketemu darah Jawa Timur" Aku tak segalak kesan pertama dimata kalian ya...hihihihi... Antri rapid, trus rapid tunggu hasil... Naik ke lantai tempat aku kerja... Meeting 1 jam.. Solat dhuhur trus langsung cabut kembali ke depok lagi... Semua protokol kesehatan dilakukan... Mulai dari bawa masker pengganti sendiri bahkan begitu sampai dikantor tidak diperbolehkan pakai masker yg dari perjalanan kost menuju kantor... Disemprot desinfektan, cek suhu tubuh, cuci tangan...trus atribut...

Beberapa hari yang lalu, aku terkena batuk pilek dengan tiba-tiba... Seingatku setiap aku keluar kost dalam rangka belanja sayuran dan ke indomaret yg paling dekat dari kost selalu pakai masker dan handsanitizer... Entah mengapa aku masih terkena batuk pilek... Seingatku pula ada seorang ibu yg bersin dibelakangku...dan hembusan bersinnya itu terasa dipunggungku...dan...tau dong... Yah, ibu tersebut tidak pakai masker... Mungkin kondisiku saat bertemu ibu tersebut kurang istirahat karena beberapa hal yg sedang aku kerjakan...sehingga jadilah virusnya nempel dijaketku... Tau apa yg aku takutkan saat ini??pergi ke rumah sakit ataupun klinik dokter...karena aku tidak bisa sembarangan minum obat wlpn itu sekedar batuk pilek biasa karena juga aku pernah menderita radang tenggorokan akut pada saat masih di sekolah dasar akibat seringnya jajan es sembarangan...dan aku hampir kehilangan nyawaku karena panas tinggi yg membuatku tak sadarkan diri selama 1 hari pada waktu itu... Aku sudah menjaga...

Iedul Adha Mubarak 10 Dzulhijjah 1441 H... Masih dinikmati bersama pandemi Covid 19 yang belum berkesudahan... Perbanyak doa...perbanyak taubat...perbanyak berbuat kebaikan dan menolong sesama semampu kita... Doa terbaikku untuk kita semua... Semoga pandemi Covid 19 segera Allah SWT angkat dari permukaan bumi ini... Allah SWT Maha Besar... Allah SWT Maha Kaya... Allah SWT Maha Pengasih... Allah SWT Maha Penyayang... Foto diambil tahun 2013 Salam Damai,

Iedul Fitri yang spesial dan tak akan terlupakan...Iedul Fitri pada saat pandemi Covid 19...1 Syawal 1441 H, 24 Mei 2020 Jauh dari keluarga besarku dan bersilaturrahim lewat media online saja... Gak ada hidangan otentik yang tersedia pada setiap Hari Raya..  "Ketupat, Lontong, Buras, Rendang, Daging kuah merah, Bakso, Pempek, Coto Makassar"... Yang ada dihadapanku adalah sepiring "Spaghetti Tuna Pedas" buatanku.. Yang awet kenyangnya sampai malam hari... Tetap harus mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena masih bisa makan dan masih diberikan hidup, yang paling penting masih diberikan kesempatan untuk bertaubat dan menunaikan ibadah shaum Ramadhan tahun ini... Walaupun kondisinya tidak biasa...Pandemi Covid19... Saling support... Perbanyak doa... Perbanyak bersyukur dan Bertaubat... Membantu sesama, semampu kita... Salam Damai,

Yah "Keep Calm Stay at Home"...walaupun Pemerintah RI sudah menggadang-gadangkan kehidupan "New Normal" pasca Ujian Pandemi Covid19 ini... Tetap saja belum bisa pulih 100 % seperti kehidupan sebelum Pandemi...dan itu butuh proses juga waktu karena banyak adaptasi hidup yg harus kita lakukan kembali di dalam menjalani hari-hari... Adaptasi guys...Calm...semua org merasakan hal yg sama.... Kemaren Hari Raya 1 Syawal 1441 H lupa mengabadikan moment foto memakai masker karena memang dirumah saja tidak berjumpa siapa-siapa kecuali lewat media sosial dan Video Call ataupun Teleconference... Ya udah maskernya pakai layanan editan aja, satu paket sama editan bulu matanya dan kuping harimaunya...hehehe Habis editan yg pakai masker aja gak tersedia...hehehe Support each others... Saling doa... Dan... Tetap Bersyukur... Salam Damai,

"Banana Almond Milk + Biscuit Regal" Bagi yg sering nonton KDrama udah gak asing lagi dengan yg namanya "Susu Pisang" yg terkenal di Korea Selatan... Nah berhubung aku selalu punya stock pisang yg sudah kelewat matang dan banyak bintik" hitam pada kulitnya... Aku manfaatin saja buat "Susu Pisang"...kalo Susu Pisang kemasan dari Korea kan syusah ya dapatnya...jadi buat sendiri aja... Ternyata enak, guys... Trus aku kreasikan dengan " Taburan Biscuit Regal" diatasnya... Alhamdulillahirrabbil'alamin...makin enak...hehehe Bismillahirrahmanirrahim...cus coba buat di rumah ya... Bahannya: 1 buah Pisang yg sudah matang sampai muncul bintik-bintik hitam dikulitnya (aku pakai pisang merk "Sunpride") 1 keping biscuit regal sebagai taburan...mau lebih banyak juga gak apa...kalo aku cuman pakai 1 keping aja... Susu Almond atau susu merek apa saja yg ada di rumah... Cara membuatnya: 1. Kupas pisang dan hancurkan didalam gela...

MasyaAllah... Kata wanita-wanita diluar sana...semakin bertambah umur tuh harus rajin merawat diri...biar awet muda dan tetap cantik... Sejujurnya selama PSBB dan Pandemi ini aku tidak tertarik dengan semua perawatan wajah dan fisik kecuali pengen banget potong rambut, creambath dan dipijat juga dilulurin badannya... Fokus di usia 40 tahun ini lebih kepada kecantikan qolbu, akhlaq dan keimananku... Perkara org gak mau terima fisikku yang tidak terlalu manis dan manjah... Sah dan boleh saja sih...gak masalah bagiku... Anggap saja lagi berbeda pendapat, namanya juga hidup... Perbedaan selalu ada dan ada disekeliling kita... I am happy atas semua yg sudah Allah SWT beri sampai detik ini... Kalo mau lebih manis dan manjah...pakai bedak trus cari deh filter yang manis dan manjah...udah deh beres...hihihihi... Berdoa kepada Allah SWT minta dipercantik Akhlaq dan Budi pekerti kita... Salam Damai,

RUU HIP...atau Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila.... Sejujurnya agak cuek waktu Bapak mengajakku membahas tentang isu ini, pada saat Video Call... Pesan Bapakku "Kamu tinggal dan beraktifitas di JKT, jangan cuek dengan isu-isu yg sedang hangat di JKT... Harus peka terhadap sekitarmu walaupun kamu tidak menyukai hal tersebut"... Harapanku Bangsa ini tidak akan mendadak lupa akan sejarah Negara Republik Indonesia...jatuh bangunnya Negeri ini... dan... Kenapa sila pertama dalam Pancasila itu berbunyi... "Ketuhanan Yang Maha Esa"... Gak pengen banyak komentar... Lihat...Dengar dan Resapi kembali...sejarah berdirinya Negara ini... Itu aja sih... Semoga Allah SWT terus memberikan banyak kebaikan untuk Negeri ini dan Bangsanya yang masih dapat berpikir dengan baik...Aamiin Yaa Rabb... Salam Damai,

Sejak niat belajar mengenal dan mengerti tentang adab, akhlaq dan semua element di dalam kehidupan yang sesuai dengan apa yg Allah SWT atur dan inginkan... Takjubnya diriku... Selalu saja ada ujian didalam aku menjalani ritme belajarku... Ini bukan tentang ilmu cocoklogi yg aku buat tetapi ini real dan nyata... Waktu belajar tentang pentingnya sebuah niat...aku langsung dihadapkan pada masalah cuaca yg tidak mendukung dan kehilangan... Waktu belajar agar tidak gampang berprasangka buruk thdp orang lain dan selalu memberikan Uzur yg baik terhadap orang lain...selepas belajar, aku disapa oleh murid yg lain dan dengan jujur mengatakan kepadaku bahwa Fulanah telah mencoret kerudungku dengan spidolnya... Waktu belajar tentang ikhlas...aku langsung dihadapkan kembali dengan kehilangan sesuatu... Waktu belajar tentang taubat...aku langsung dihadapkan dengan ujian sesuatu yg sangat tidak aku sukai... Begitu belajar tentang sabar...aku langsung dihadapkan dengan rasa kantukku yg m...