Akhirnya kemaren siang Pak Presiden Jokowi mengumumkan Ibukota RI pindah ke Kalimantan Timur tepatnya di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara yang masuk kedalam 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Samboja dan Sepaku Semoi Dua. Dan menurut informasi yang beredar biaya yang akan dipakai sebesar +- 466 Trilliun dan yang kedua 19% nya memakai dana APBN. Hmm, menarik ya...selebihnya dari utang lagi kah??? duh ya..udah kebayang nih bakalan nyaur utangnya seperti apa...Sabar...sabar...
Agak sedikit ngeri-ngeri sedap sih istilahku tentang pemindahan ibukota RI yang baru ini. Yang akan dipindahkan ke Ibukota RI yang baru ini adalah semua pusat-pusat pemerintahan, seperti: Istana dan Lembaga eksekutif, Legislatif kantor dan perumahan, Yudikatif kantor dan perumahan, Keamanan Kepolisian dan angkatan bersenjata, Pertahanan yang meliputi lapisan pertahanan statis dan dinamis, Bank sentral dan Perbankan utama, Perwakilan negara/kedutaan besar, Information and communication technology (ICT), Perguruan Tinggi dan Lembaga-lembaga penelitian.
Agak sedikit ngeri-ngeri sedap sih istilahku tentang pemindahan ibukota RI yang baru ini. Yang akan dipindahkan ke Ibukota RI yang baru ini adalah semua pusat-pusat pemerintahan, seperti: Istana dan Lembaga eksekutif, Legislatif kantor dan perumahan, Yudikatif kantor dan perumahan, Keamanan Kepolisian dan angkatan bersenjata, Pertahanan yang meliputi lapisan pertahanan statis dan dinamis, Bank sentral dan Perbankan utama, Perwakilan negara/kedutaan besar, Information and communication technology (ICT), Perguruan Tinggi dan Lembaga-lembaga penelitian.
Dari sekian banyak lembaga yang akan dipindahkan ke ibukota RI yang baru ini, ada dua lembaga yang membuat aku sedikit mengangguk-anggukan kepalaku yaitu kepindahan Perguruan Tinggi dan Lembaga-lembaga penelitian. Sungguh didalam hatiku aku berharap sekali akan adanya sistem pendidikan yang maju di Kalimantan Timur nanti dan anak-anak Kalimantan Timur tidak perlu hijrah jauh-jauh ke tanah Jawa untuk sekedar mendapatkan pendidikan yang lebih maju baik secara kurikulumnya ataupun sistem pendidikannya.
Aku yang menghabiskan masa kecilku, masa sekolah dasar dan sekolah menengah pertamaku di tanah Kalimantan adalah salah satu dari banyaknya anak-anak Kalimantan Timur yang merasakan langsung adanya gap/jarak yang jauh antara sistem pendidikan di tanah Jawa dengan Tanah Kalimantan.
Untuk anak-anak yang tinggal diperkotaan seperti Balikpapan dan Samarinda mungkin tidaklah terlalu banyak terlihat ketertinggalannya tetapi untuk anak-anak yang tinggal di kecamatan-kecamatan ataupun desa-desa yang jauh dari Ibukota propinsi Kalimantan Timur, ini sangat terlihat sekali perbedaanya. Dulu sempat bertanya-tanya dalam hati apakah ada yang salah dari sistem pendidikannya? kalau aku perhatikan dulu, mungkin semangat kompetisi dan berjuangnya yang kurang dari anak-anak yang berada di luar tanah Jawa. Jawa dengan populasi penduduk yang paling padat di Indonesia, dimana untuk bersekolah disekolah-sekolah negri dengan kualitas yang bagus harus berebut kursi dengan beberapa siswa. Jadi siswa-siswa tersebut terbiasa untuk berkompetisi dan terbiasa mempersiapkan diri jauh hari dengan belajar bersungguh-sungguh. Belum lagi ketersedian para tenaga guru yang cukup baik lebih mudah untuk didapatkan.
Sebenarnya banyak yang masih menjadi pemikiranku tetapi ya sudahlah...semuanya sudah ditetapkan oleh Pemerintah dan sebagai warga negara yang baik haruslah mendukung itu semua.
Doaku "Apapun itu semoga menjadikan Indonesia lebih baik dan maju lagi...Aamiin..."
Salam,
Untuk anak-anak yang tinggal diperkotaan seperti Balikpapan dan Samarinda mungkin tidaklah terlalu banyak terlihat ketertinggalannya tetapi untuk anak-anak yang tinggal di kecamatan-kecamatan ataupun desa-desa yang jauh dari Ibukota propinsi Kalimantan Timur, ini sangat terlihat sekali perbedaanya. Dulu sempat bertanya-tanya dalam hati apakah ada yang salah dari sistem pendidikannya? kalau aku perhatikan dulu, mungkin semangat kompetisi dan berjuangnya yang kurang dari anak-anak yang berada di luar tanah Jawa. Jawa dengan populasi penduduk yang paling padat di Indonesia, dimana untuk bersekolah disekolah-sekolah negri dengan kualitas yang bagus harus berebut kursi dengan beberapa siswa. Jadi siswa-siswa tersebut terbiasa untuk berkompetisi dan terbiasa mempersiapkan diri jauh hari dengan belajar bersungguh-sungguh. Belum lagi ketersedian para tenaga guru yang cukup baik lebih mudah untuk didapatkan.
Sebenarnya banyak yang masih menjadi pemikiranku tetapi ya sudahlah...semuanya sudah ditetapkan oleh Pemerintah dan sebagai warga negara yang baik haruslah mendukung itu semua.
Doaku "Apapun itu semoga menjadikan Indonesia lebih baik dan maju lagi...Aamiin..."
Salam,
Komentar
Posting Komentar