Langsung ke konten utama

Brownies kukus pisang coklat

Setelah 5 hari kerja dan berkutat dengan pembuatan laporan yang dikejar tanggal tayangnya. Weekend kali ini pengen benar-benar refreshing. Refreshing ala-ala aku adalah melakukan kegiatan yang aku sukai misalkan olahraga, belanja, memasak, menonton film, travelling ataupun hanya sekedar tidur.. hehehehe..

Sebenarnya pengen banget keluar rumah untuk sekedar berolahraga kecil seperti jogging di seputaran UI dan siangan sedikit pengen banget melihat perhelatan akbar Indonesia Fashion Week cuman ya gitu deh. Pagi hari di Depok sudah hujan dan angin kencang. Ujian yang besar untuk keluar rumah disaat cuaca seperti ini.

Daripada aku hanya molor di rumah mendingan aku sibuk di dapur aja deh. Kebetulan di meja ada stock pisang ambon yang lagi matang-matangnya. Kalau tidak diolah sayang banget, buah pisang ini hadiah pemberian dari si mbak asisten rumah tangga jadi harus dihargailah...hehehe...Apalagi rasa pisangnya memang manis banget,..

Dimakan biasa sudah..Dibuat pancake pisang juga sudah..Cuman ini pisang kok ya gak habis" juga..Xixixixi

Niat banget di weekend ini mau membuat brownies kukus coklat, hanya saja adonannya ditambahin dengan buah pisang..Resep ini aku dapat dari berselancar di dunia maya dan bertemu dengan resep dari just taste & try nya "mbak Endang Indriani"..Terimakasih atas resepnya, mbak..

Ada beberapa bahan yang tidak aku pakai, karena aku menyesuaikan dengan stock keberadaan bahan" kue di rumah..Bahan tersebut adalah coklat bubuk. 20 gram coklat bubuknya, aku ganti dengan tepung terigu saja...

Untuk takaran gulanya juga aku kurangin. Kalo di resep aslinya memakai 150 gram..Aku hanya memakai 120 gram gula pasir, karena rasa pisangnya manis banget..

Untuk takaran dark cooking chocolate nya juga aku kurangin, resep aslinya 150 gram. Untuk resepku aku hanya memakai 120 gram saja..

Baiklah langsung ke resep aja ya...



Brownies kukus pisang coklat

Bahannya:

120 gram dark cooking chocolate, iris"
120 gram gula pasir
3 sdm mentega/margarin, aku pakai mentega unsalted
370 gram pisang (sekitar 2-3 buah pisang yang besar), aku pakai 4 buah karena mau ngabisin stock pisang..Hehehe. Haluskan pisang menggunakan garpu sampai menjadi seperti bubur.
100 gram tepung terigu, aku pakai segitiga biru
20 gram coklat bubuk, untuk resepku coklat bubuknya aku skip dan aku ganti dengan 20 gram tepung terigu
1/2 sdt baking powder, aku pakai yang merk Hercules, mau pakai merk apa saja gak masalah. Yang pasti harus double acting ya
1/2 sdt garam
2 butir telur ayam, sedang besarnya
1/2 sdt vanili bubuk / vanili cair

Cara membuatnya:

*. Campur semua bahan yang berupa bubuk seperti Tepung terigu, baking powder, dan garam. Aduk rata, ayak dan sisihkan.

*. Kocok lepas telur menggunakan garpu. Sisihkan.

*. Rebus air hingga mendidih dalam panci yang berukuran sedang.

*. Lumerkan DCC dengan metode mengetim-nya di atas panci rebusan air mendidih. Aku memakai teflon dengan diameter yang lebih besar daripada diameter panci rebusan. Agar tidak ada uap yang keluar melalui celah dan merusak tekstur coklat.

*. Kecilkan api, masukkan mentega dan gula pasir ke dalam lelehan coklat, aduk terus dengan spatula kayu sampai menteganya cair, matikan apinya dan angkat.

*. Pidahkan adonan DCC + mentega + gula pasir tadi kedalam wadah yang lebih besar seperti baskom.

*. Aduk terus adonan coklat di dalam baskom menggunakan spatula balon,

*. Masukkan bubur pisang dan vanili sambil terus diaduk.

*. Tunggu adonan coklat + bubur pisangnya agak dingin baru boleh memasukkan kocokan telur. Sambil menunggu adonan agak dingin, panaskan panci pengukus.

*. Setelah adonan dingin, masukkan kocokan telur ke dalam adonan coklat sambil terus di aduk dengan spatula balon.

*. Terakhir masukkan campuran bahan tepung sedikit demi sedikit dalam beberapa tahap, sambil terus diaduk sampai benar-benar tercampur rata adonannya.

*. Kali ini saya memakai loyang yang terbuat dari silicon tahan panas yang berbentuk blade, jadi tidak perlu dialasi dengan kertas roti.

*. Tuang adonan ke dalam loyang.

*. Masukkan ke dalam panci pengukus yang sudah mendidih. Jangan lupa tutup panci diberi kain bersih agar uap airnya terserap oleh kain.

*. Kukus selama 45-50 menit, dengan api sedang. Tes kematangannya dengan menusuk kue, kalau tidak ada yang menempel, artinya kue sudah masak.

*. Matikan api, angkat kue dari panci pengukus. Diamkan sebentar sampai uap panasnya hilang.

*. Keluarkan dari cetakan, iris-iris. Brownies siap untuk dihidangkan.





Pisang ambon yang sudah matang



Penampakan Brownies berbentuk blade 



Penampakannya agak retak sedikit, tapi gak apa..hehehe





Semoga bermanfaat,



Salam,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masjid Terapung "Darul Irsyad (aka: Masjid Al-Muhajirin), Selambai, Loktuan, Kalimantan Timur

Tidaklah mudah untuk menghabiskan waktu liburan di daerah Bontang, Kalimantan Timur. Obyek wisata yang terbatas jumlahnya, tidak seperti di daerah-daerah lain. Animo masyarakat Bontang yang tinggi dengan terbatasnya tempat wisata membuat padatnya manusia di setiap tempat-tempat wisata di Bontang, Samarinda ataupun Balikpapan dan sekitarnya. Bersyukur banget bisa berkunjung ke ikon religi terbaru di Kota Bontang, Masjid Terapung "Darul Irsyad yang dahulunya bernama Masjid Al-Muhajirin". Konon kabarnya dari informasi yang aku dapatkan Masjid Al-Muhajirin, Selambai, Loktuan, Bontang adalah salah satu Masjid tertua di Kota Bontang. Darul artinya Rumah... Irsyad artinya Petunjuk... Jadi... Darul Irsyad artinya Rumah (tempat) yang memiliki Petunjuk... Masjid Darul Irsyad ini baru diresmikan oleh Walikota Bontang "Basri Rase" Jum'at pagi, 22 Maret 2022.  Masjid yang sangat indah dengan view lautan biru, kapal-kapal nelayan dan pemandangan pabrik... Masjid yang dibangun...

Berhenti Berharap...

Berhenti berharap.... Kepada manusia... Berhenti berharap... Kepada mahluk... karena perniagaanmu sudah pasti akan merugi... Berharaplah kepada Allah SWT yang Maha Kaya...Maha Baik...Maha Besar...Maha Pengasih dan Maha Penyayang... Menjadi pengingatku... Jangan jadi mahluk yang sombong dan terlalu percaya diri... Karena apapun yang terjadi atas ijin nya... Kita hanya bisa berdoa, berdoa, berdoa... Berusaha... Kembalikan semua urusannya kepada ALLAH SWT... Tak ada yang terlalu menyakitkan atau terlalu memilukan, ini tergantung dari sudut pandangmu melihat semuanya... Jangan membenci dirimu terlalu dalam karena dirimu pun bisa berubah baik, halus dan lembut sepanjang hatimu mau untuk berubah dan terus belajar ilmu kebaikan... Jangan terlalu banyak mendengar dan bergunjing tentang aib, dosa dan kesalahan orang lain... Jangan jadikan itu semua sebagai tolak ukurmu dalam melakukan kebaikan... Ingatlah ALLAH SWT selalu membersamai hati dan jiwa orang-orang yang mengingatnya... Dikala bersama...

Sukses untuk Mommy Ocha

Dear Mommy Ocha, Maaf ya, moms..aku gak ijin dulu ke mommy untuk menuliskan dan memposting moment yang kita lewati di hari terakhir mommy ngantor. Mungkin aku bukan teman yang cukup baik dan perhatian selama ini. Mungkin juga aku pernah buat mommy kesal dan sedikit sebel disaat kita sama-sama mendapat load dan tekanan pekerjaan yang tinggi.  Sengaja aku tuliskan ini di dalam blogku, agar aku dapat mengingat dengan baik setiap moment dalam hidupku yang sudah aku lewati bersama sahabat, teman dan relasi yang sudah banyak membantu dan bekerja sama di dalam perjalanan hidupku sampai saat ini. Mommy masih ingatkan pada obrolan pagi kita waktu masih di gedung Ratu Plaza lt. 22. Tidak mudah melepaskan zona nyaman kita untuk satu atau dua alasan yang kadang dengan ego kita masih mampu katakan bahwa kita mampu menjalani keduanya. Menjadi ibu rumah tangga itu adalah pekerjaan yang mulia sepanjang hidup dari seorang wanita. Salah satu ladang amal seumur hidup dari seorang perem...