Kutitipkan rindu kepada sang pemilik hidup...
Dalam lantunan syahdu doa diantara kebisuan malam..
Wahai hati yang merindu seolah menyeretnya kedalam ketidaksabaran jiwa" yang membeku...
Seolah berkata pada hati yang sepi...
Adakah rindu tak bertuan??
Membawa kesengsaraan jiwa...
Mengencangkan tali kekangnya untuk menyakini bahwa rindu bukanlah aib...
Mengencangkan tali kekangnya untuk menyakini bahwa rindu bukanlah aib...
Bahwa rindu bukanlah suatu kesalahan dan dosa bila pada akhirnya tidak menemukan tuannya...
Bukan..bukan rindu sekejap yang memabukkan lalu hilang tak bersisa...
Bukanpula rindu pada kesempurnaan fisik yang mampu memabukkan para tuan-tuan...
Bukan pula rindu terlarang yang siap membunuh qolbu...
Rindu hanya sedang mencari jalan terbaiknya...
Yang dirahmati oleh sang Pemilik rindu...
Dengan kekuatan dan ketegaran pada ketentuan Illahi rindu masih menggelayut diangkasa raya...
Mengembara, bertebaran diantara benda-benda langit...
Mencari tuannya yang akan mengendalikannya...
Dalam keridhaan Illahi Rabbi...
Walaupun mungkin nanti pada akhirnya rindu tak menjumpai tuan pemiliknya...
Rindu bahagia...
Karena tak pernah ada penyesalan dan penderitaan selama dalam keridhoan Illahi Rabbi...
Kerinduan dalam patuh dan taat...
Itulah kenikmatan yang sebenarnya...
Salam,
(Sandai, KalBar, 2019)
Mengembara, bertebaran diantara benda-benda langit...
Mencari tuannya yang akan mengendalikannya...
Dalam keridhaan Illahi Rabbi...
Walaupun mungkin nanti pada akhirnya rindu tak menjumpai tuan pemiliknya...
Rindu bahagia...
Karena tak pernah ada penyesalan dan penderitaan selama dalam keridhoan Illahi Rabbi...
Kerinduan dalam patuh dan taat...
Itulah kenikmatan yang sebenarnya...
Salam,
(Sandai, KalBar, 2019)
Komentar
Posting Komentar