Langsung ke konten utama

LADAYA, Mangkurawang, Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur (Jum'at, 06 Mei 2022)

Misi jalan-jalannya kali ini adalah mengajak Tole (Ponakanku Hanif) berlibur mengenal Kalimantan Timur.

Tujuan utama kami sebenarnya adalah Pulau Kumala, Istana Sultan Kutai dan Museum Mulawarman. Berhubung sesampainya di Tenggarong ketiga obyek wisata tersebut tutup dikarenakan satu dan banyak hal seperti belum pulihnya penerangan di Pulau Kumala, efek dari pandemic era yang dikhawatirkan akan padatnya pengunjung di saat libur Lebaran " penjelasan Securitynya...

Aku meminta siganteng Hanif untuk berfoto-foto mengabadikan Jembatan Kuning Pulau Kumala sebagai bukti bahwa Tole pernah berkunjung ke tempat wisata ini.

Kemudian adikku si bungsu memberikan alternatif obyek wisata yang lain dan ramah untuk orang tua yang sudah lansia (Mamak dan Bapakku) yaitu ke Ladang Budaya alias  "LADAYA" bukan Ladang Buaya ya...hehehehe

Berangkat dari rumah adikku di kota Samarinda setelah solat Jum'at sekitar jam 14.00 wita dengan menggunakan 2 mobil pribadi ditemani cuaca terik di kota Samarinda dan disambut sedikit mendung di kota Tenggarong.

Lumayan ramai juga Ladaya siang itu, mungkin dikarenakan Pulau Kumala dan obyek wisata lainnya sedang ditutup. Jadi para pengunjung mempunyai pikiran yang sama dengan kami, yaitu ke Ladaya. Ladaya dilengkapi dengan arena Paint Ball, Mini Zoo, Cafe, Lamin, Musholla dan Toilet.

Tempat wisata ini terdiri dari bangunan kayu yang unik dengan beberapa wahana permainan yang menarik.

Tempat ini sangat cocok untuk liburan bersama keluarga, terutama jika mengajak anak-anak dan Orang tua kita yang sudah Lansia. Terdapat berbagai wahana permainan yang menarik, salah satunya yaitu flying fox. Terdapat pula Mini zoo yang menjadi habitat dari binatang endemik dari pulau Borneo. Adapun binatang yang bisa ditemui di tempat ini yaitu Burung Enggang, Beruang Madu hingga Burung Merak. 

Di tempat ini juga dibangun Odah Rehat yang merupakan bangunan kecil dengan bentuk sederhana yang menggunakan arsitek khas Rumah Tradisional Kutai. Odah Rehat berfungsi sebagai tempat istirahat bagi para wisatawan, sembari menikmati suasana di tempat ini. Terdapat sekitar 22 unit Odah Rehat yang dibangun di tempat ini. 

Dikarenakan pandemi, mini zoo dan odah rehatnya di tutup untuk sementara...tetapi kami masih bisa berfoto dan mengabadikan moment jalan-jalan kami di Ladaya.

Tempat ini berada di H. Bachrin Seman Mangkurawang, Tenggarong. Ladang Budaya Tenggarong tidak jauh dengan kawasan sungai. Bersyukur kami membawa google map hidup yaitu si bungsu jadi tidak ada kendala yang berarti untuk menuju obyek wisata ini.

Jam operasional tempat wisata ini dibuka mulai dari 09.00 hingga 18.00 WITA, dengan tiket masuk Rp. 15.000 @orang. 

Ada pula kantin yang menjual aneka jajanan seperti sosis bakar, sempol telur gulung, kentang kriwil, kentang goreng, bakso bakar, bakso tusuk dll hingga aneka cindera mata.

Rekomendasiku Sosis Bakar dan Sempol telurnya enak, kemaren nyobain sosis bakar dengan topping mayo dan sempol telurnya yang pedes sedang...harganya murah meriah 10 ribu sd 15 ribu perporsinya...yang jual dekat pintu masuk ya, stand nomor 2 sebelahnya stand minuman dingin dan satu-satunya stand yang makanannya ditutup...hehehe

Untuk minuman dinginnya kemaren sibungsu dan Tole sempat nyobain varian es alpukat dan es mangga, lebih tepatnya es essence alpukat dan es essence mangga...hehehehe

Kalo kakaknya dan Mamak juga Bapak cukup air mineral yang tidak dingin...wkwkwkwkwk

Tiga jam di Ladaya kami habiskan untuk paint ball, foto-foto dan nyobain aneka jajanan murah meriah...hehehehe karena memang kami berangkat setelah solat Jum'at dan kami dalam keadaan masih kenyang akibat makan pagi yang kesiangan, tak lupa di dalam mobil kami membawa aneka makanan kecil lebaran seperti keripik tempe, stick keju dan stick balado, beberapa botol air mineral dan teh kotak tujuannya untuk berjaga-jaga kalo sekiranya macet diperjalanan...hehehe

Inilah sedikit berbagi cerita jalan-jalanku dan ring 1 ku ke Ladaya, Mangkurang, Tenggarong, Kalimantan Timur...

Yuk hidupkan kembali geliat perekonomian lokal setelah pandemic ini, tetap safe dan nyaman pastinya...

Pakai masker kecuali pas mau foto beolehlah dibuka maskernya biar senyum bahagianya terlihat dan sering-sering cuci tangan ya....^_*


Aku dan odah rehat

Peta Ladang Budaya, diambil dari website Trip advisor

Kami dan Ladaya

Jembatan Tenggarong




Kami dan Jembatan Kuning Pulau Kumala


Salam,


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibuang sayang...

Dibuang sayang...sebenarnya lebih kepada pengen ngetik sesuatu aja...hehehe Iedul Fitri yang baru saja lewat masih terasa olehku. Tawa dan cerita yang lama hanya dibagi lewat layanan video call dan voice call selama pandemic era 2 tahunan. Akhirnya oleh pemerintah RI 01 diperbolehkan untuk merayakan secara offline bersama anggota keluarga. Mudik pun sudah diperbolehkan kembali, libur bersama Iedul Fitri pun sudah ditetapkan kembali mulai dari tgl 28 Mei sd 08 Juni 2022. Happy, pastinya...alhamdulillahirrabbil'alamin... Walaupun liburnya terasa singkat tapi bahagia...dan di libur lebaran tahun 2022 ini juga keponakanku Hanif berkumpul bersama... Aneka makanan dan hidangan lebaran yang penuh cita rasa Indonesia tersedia di rumah para kerabat. Pempek, Bajabuk (abon ikan) dan tumbuk ketan. Salam,

Bukber @Hanamasa, 31 Mei 2017

Ramadhan adalan bulan yang penuh berkah dan pahala. MasyaAllah, luar biasa hadiah dari Allah SWT untuk kita manusia di muka bumi ini yang tak terhingga jumlahnya. Kadang suka malu pada diri sendiri yang hina dan penuh kesilapan ini dengan mudahnya dapat ikut menikmati ciptaan Allah yang Maha Besar dan Maha dahsyat bertaburan dimuka bumi. Allahu Akbar, Allah Maha Besar dengan semua ciptaanNYA. Bulan yang penuh berkah dan limpahan rahmat juga baroqah ini idealnya kita pakai untuk melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat untuk diri kita sendiri atau orang lain, saling berbagi, menabur kebaikan dan senyum kepada semua orang hingga memperbanyak ibadah dan introspeksi diri.  Manusia itu tempatnya khilaf, salah dan dosa. Tak ada yang sempurna didalam menjalani kehidupan di dunia ini. Tak ada yang abadi di muka bumi ini. Semua selalu diawali dan diakhiri. Adanya pagi karena ada siang, adanya siang karena ada sore, adanya sore karena ada malam. Ada waktu sahur karena ada waktu ...

Dalgone Coffe Brown Sugar Stay at home versi aku

" Dalgone Coffe Brown Sugar " Stay at Home versi aku... Sejujurnya sudah lama sekali pengen buat minuman ini sejak 3 bulan yang lalu, aku nonton cara pembuatannya di stasiun Televisi Korea...Tapi terkendala gak punya mixer ataupun hand mixer...Gak punya whipping cream ...Akhirnya cari-cari nemu alternatif resep yg gak pakai mixer dan praktis..Langsung deh aku eksekusi aja... Gak pakai Whipping cream, gak pakai mixer...Hanya pakai alat sederhana yg aku punyai...maklum anak kost, mau beli perabotan yg lengkap..Nanti riweh kalo mau pindah"... Bahan Dalgone nya: 2 sdm coffe tanpa ampas merk apasaja yg ada di rumah kalian, kalau bisa ekspresso (jangan coffe instant yang 3 in one ya, gak akan bisa jadi foamnya... Aku pakai 1 sdm coffe ) 2 sdm brown sugar (bisa pakai gula putih kok kalo gak ada brown sugar, aku pakai 1 sdm brown sugar).. 2 - 3 sdm air panas...(aku pakai 1 sdm air panas)... Saringan teh yg kecil sebagai pengaduk untuk buat foamnya... Piring ukuran ...