Langsung ke konten utama

Boleh jadi...

Boleh jadi kalau sampai saat ini kamu belum terkena virus tersebut...

Bukan karena kuatnya imun tubuhmu ataupun ketatnya kamu menjalankan protokol kesehatan....

Tetapi karena Allah SWT masih memberikan perlindunganNYA  kepadamu...

Boleh jadi kalau sampai saat ini kamu masih bisa makan enak dan kenyang...

Bukan karena kuatnya sistem ekonomi keluargamu ditengah badai ekonomi pandemi ini...

Tetapi karena Allah SWT meng-ijabah doa tulus orang-orang yang ada disekitarmu dan doa tulus orang-orang yang pernah kamu mudahkan urusannya...

Boleh jadi kamu sudah terbiasa dengan kabar duka yang datang silih berganti pada minggu-minggu ini...

Lantas permisif dengan semua itu dan menjadikan hati nuranimu mati dan egois...

Kau tidak perlu percaya pada berita yang ada di media-media...

Kau juga tidak wajib membenarkan informasi dari para penyintas, keluarga yang ditinggalkan dan para medis yang sedang berjuang di rumah sakit...bahkan...

Kau tidak perlu percaya "dia (covid 19)" itu ada atau tidak....

Lantas dengan semua keangkuhan dan keegoisanmu...

Mengatakan dan protes kepada sang Pencipta ALLAH SWT...

Bahwa kamulah yang menjadi korban terparah atas pandemi ini...

Jikalau engkau ragu dengan covid-19 ini ataupun ragu dengan para tenaga kesehatan....ataupun...

Jikalau engkau tak percaya dan tak tahu nilai kebenaran dari semua berita yang datang...

Bahkan jikalau engkau kecewa pada kebijakan tertinggi pemerintah dalam menghadapi pandemi ini khususnya para pejuang rupiah harian...

Berhentilah sejenak untuk beristirahat dalam kebingungan pikiranmu sendiri...

Pejamkan matamu, tutup kedua kupingmu dan cobalah renungkan didalam hati nurani dan akal sehatmu sendiri...

Semoga engkau masih bisa merasakan getarannya...

Semoga engkau masih bernama "Manusia" yang mampu merasakan sakit, kepedihan, kesedihan dan penderitaan orang lain...

Karena untuk menjadi "Manusia"...

Kau tak perlu atribut apapun dan darimanapun...

Lihat, Dengar dan Rasakan dengan hati nuranimu bukan egomu...


Selamat Siang Indonesia Level 4....

Apa kabarmu???

Sedang sedih???

Sedang khawatir???

Ataukah sedang tertawa??

Siang ini....

Semoga kesehatan dan perlindungan Allah SWT selalu menyertai kita semua....

Aamiin...





Salam Damai,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibuang sayang...

Dibuang sayang...sebenarnya lebih kepada pengen ngetik sesuatu aja...hehehe Iedul Fitri yang baru saja lewat masih terasa olehku. Tawa dan cerita yang lama hanya dibagi lewat layanan video call dan voice call selama pandemic era 2 tahunan. Akhirnya oleh pemerintah RI 01 diperbolehkan untuk merayakan secara offline bersama anggota keluarga. Mudik pun sudah diperbolehkan kembali, libur bersama Iedul Fitri pun sudah ditetapkan kembali mulai dari tgl 28 Mei sd 08 Juni 2022. Happy, pastinya...alhamdulillahirrabbil'alamin... Walaupun liburnya terasa singkat tapi bahagia...dan di libur lebaran tahun 2022 ini juga keponakanku Hanif berkumpul bersama... Aneka makanan dan hidangan lebaran yang penuh cita rasa Indonesia tersedia di rumah para kerabat. Pempek, Bajabuk (abon ikan) dan tumbuk ketan. Salam,

Bukber @Hanamasa, 31 Mei 2017

Ramadhan adalan bulan yang penuh berkah dan pahala. MasyaAllah, luar biasa hadiah dari Allah SWT untuk kita manusia di muka bumi ini yang tak terhingga jumlahnya. Kadang suka malu pada diri sendiri yang hina dan penuh kesilapan ini dengan mudahnya dapat ikut menikmati ciptaan Allah yang Maha Besar dan Maha dahsyat bertaburan dimuka bumi. Allahu Akbar, Allah Maha Besar dengan semua ciptaanNYA. Bulan yang penuh berkah dan limpahan rahmat juga baroqah ini idealnya kita pakai untuk melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat untuk diri kita sendiri atau orang lain, saling berbagi, menabur kebaikan dan senyum kepada semua orang hingga memperbanyak ibadah dan introspeksi diri.  Manusia itu tempatnya khilaf, salah dan dosa. Tak ada yang sempurna didalam menjalani kehidupan di dunia ini. Tak ada yang abadi di muka bumi ini. Semua selalu diawali dan diakhiri. Adanya pagi karena ada siang, adanya siang karena ada sore, adanya sore karena ada malam. Ada waktu sahur karena ada waktu ...

Dalgone Coffe Brown Sugar Stay at home versi aku

" Dalgone Coffe Brown Sugar " Stay at Home versi aku... Sejujurnya sudah lama sekali pengen buat minuman ini sejak 3 bulan yang lalu, aku nonton cara pembuatannya di stasiun Televisi Korea...Tapi terkendala gak punya mixer ataupun hand mixer...Gak punya whipping cream ...Akhirnya cari-cari nemu alternatif resep yg gak pakai mixer dan praktis..Langsung deh aku eksekusi aja... Gak pakai Whipping cream, gak pakai mixer...Hanya pakai alat sederhana yg aku punyai...maklum anak kost, mau beli perabotan yg lengkap..Nanti riweh kalo mau pindah"... Bahan Dalgone nya: 2 sdm coffe tanpa ampas merk apasaja yg ada di rumah kalian, kalau bisa ekspresso (jangan coffe instant yang 3 in one ya, gak akan bisa jadi foamnya... Aku pakai 1 sdm coffe ) 2 sdm brown sugar (bisa pakai gula putih kok kalo gak ada brown sugar, aku pakai 1 sdm brown sugar).. 2 - 3 sdm air panas...(aku pakai 1 sdm air panas)... Saringan teh yg kecil sebagai pengaduk untuk buat foamnya... Piring ukuran ...