Langsung ke konten utama

Antara Hujan, Rindu dan Doa

Langit gelap...Hawa dingin yang masuk melalui jendela kamarku seakan mampu merasakan gejolak yang sedang aku rasakan...
Bermacam rasa yang berkecamuk saat itu...seolah enggan dan menolak keras untuk menerima ajakan sabar dari sisi hati yang lain... 
Mencoba berpikir keras untuk mengenali gelombang asing yang sangat halus dan teramat halus mengantarkan signalnya kedalam otakku dan mencoba masuk memenuhi setiap relung hatiku...

Jarang sekali kutemui hatiku berkerja keras seperti ini...

Mencoba mengenali apakah ini hanya kepalsuan ataukah jujur dan tulus adanya...

Ah, virus apalagi yang sedang melanda hatiku, jiwa dan pikiranku...
Aku hampir tak mengenalinya...
Halus tanpa permisi datangnya...dan tanpa pamit perginya..
Seolah hati ini dibiarkan bermain dan berbolak balik dengan sendirinya...
Sungguh amatlah ajaib hati ini, dia dengan mudah berekspresi melebihi kecepatan waktu...memaksa jiwa untuk mengejar ketertinggalannya...

Dan hujan selalu berhasil menjadi pemicu ulungnya...
Menarik semua kekuatan dalam kesendirianku untuk mampu merasakan rindu di dalam doa setiap tetesan air hujan yang jatuh ke bumi dan terserap kembali oleh tanah yang kemudian disimpan untuk kebaikan mahluk hidup kembali...

Air hujan itu membasahi yang kering dan menghidupkan yang mati...

Hujan juga paling bisa merebut hatiku dan membuatku jatuh cinta lagi dan lagi akan kebesaran Rabbul'alamin...

Tak jadi soal apakah hati ini sedang bahagia ataukah dirundung mendung ujian kehidupan...
Selalu saja indah dan manis dan tak mampu untuk ditolak kehadirannya...

Bukanlah perkara besar tak dianggap siapa" dan tak berarti apa"...
Toh ada yang lebih Maha Mangetahui apa yang tersimpan dan tersembunyi di dalam hati setiap mahluk...
Tak akan mengurangi atau menambah sisa hidup di didunia ini...
Tak jadi soal tak dihargai oleh mahluk...asalkan Allah SWT meridhoi nya...

Apalah artinya berebut atau memperkarakan masalah duniawi ini...
Bila Rasulullah SAW saja mengibaratkan dunia ini seperti bangkai kambing yang cacat atau tidak lebih dari satu bagian sayap seekor nyamuk saja...

Lantas pantaskah aku bersedih untuk perkara dunia ini??

Bila Allah SWT meridhoi "Kun Fa Yakun" dan terjadilah maka terjadilah...

Sudahi saja, kembalikan kepada Allah SWT...
Perkara masa depan adalah gaib bagi seorang mahluk...
Jangan ikut campur dalam keahlian Rabbul'alamin yang Maha Mengetahui apa" kondisi yang cocok dan terbaik untuk mahluknya...

"Dan ada diantara hamba-hambaku tidak ada kondisi yang cocok kecuali sakit, dan kalau AKU (Rabb) buat hambaku sehat, maka kesehatan itu akan merusak imannya.."

"Dan ada diantara hamba-hambaku tidak ada kondisi yang cocok kecuali kaya, dan kalau AKU (Rabb) buat hambaku miskin, maka kemiskinan itu akan merusak imannya.."

"Dan ada diantara hamba-hambaku tidak ada kondisi yang cocok kecuali miskin, dan kalau AKU (Rabb) buat hambaku kaya, maka kekayaan itu akan merusak imannya.."

"AKU (Rabb) yang mengatur hamba-hambaku dan AKU (Rabb) yang paling mengerti detil hamba-hambaku.."

Allah SWT Maha Mangetahui kondisi apa yang cocok dan terbaik untuk mahluknya termasuk diriku...

Jadi nikmati dengan rasa syukur..dalam doa dan kebaikan-kebaikan...
Karena tak ada anak Adam yang tak berdosa, dzalim dan bodohnya minta ampun...
Dan sebaik" mereka adalah yang mau bersungguh-sungguh bertaubat...

Banyak doa dan kebaikan yang terucap...
Tak ada tujuan yang lebih mulia selain agar Allah SWT meridhoi setiap langkah kita sebagai mahluk dengan banyak kebaikan-kebaikan...
Karena tugasku hanyalah ikhtiar berusaha dan bersabar dalam doa dan takwa semampuku...

Meminta hanya kepada Rabbul'alamin untuk dijauhkan dari kesombongan dan keburukan didalam hati dan jiwa kita...
Meminta ditanamkan dan ditumbuhkan kerendahan hati, kebaikan dan ketulusan didalam hati dan jiwa kita...
Mendoakan dengan tulus bahwa doa yang terucap untuk saudara dan saudariku, muslim dan muslimah akan berbalik pula untuk kebaikan diriku sendiri...

Ah, sudah terlalu panjang tangan ini menuliskannya...
Semoga Allah SWT merahmati setiap langkah kita dalam ridho Illahi Rabbi...

Salam cinta dan damai dari mahluk Allah SWT yang paling hina ini...Semoga aku bisa menjadi mahluk ciptaan Allah SWT khususnya muslimah yang lebih baik lagi...

Aamiin Allahumma Aamiin...

Banyak cinta dan kasih sayang untuk kalian semua saudara-saudari muslim dan muslimahku dimanapun dan kapanpun kalian berada dibumi Allah SWT ini...

Saling menguatkan dalam doa yang penuh kebaikan-kebaikan...

Maafkanlah kekuranganku dan kesalahan diriku...karena...

Kebaikan datangnya hanya dari Allah SWT semata...


Wallahu'alam Bish Shawabi...





MasyaAllah Laa Quwatta Illa Billah




Salam,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masjid Terapung "Darul Irsyad (aka: Masjid Al-Muhajirin), Selambai, Loktuan, Kalimantan Timur

Tidaklah mudah untuk menghabiskan waktu liburan di daerah Bontang, Kalimantan Timur. Obyek wisata yang terbatas jumlahnya, tidak seperti di daerah-daerah lain. Animo masyarakat Bontang yang tinggi dengan terbatasnya tempat wisata membuat padatnya manusia di setiap tempat-tempat wisata di Bontang, Samarinda ataupun Balikpapan dan sekitarnya. Bersyukur banget bisa berkunjung ke ikon religi terbaru di Kota Bontang, Masjid Terapung "Darul Irsyad yang dahulunya bernama Masjid Al-Muhajirin". Konon kabarnya dari informasi yang aku dapatkan Masjid Al-Muhajirin, Selambai, Loktuan, Bontang adalah salah satu Masjid tertua di Kota Bontang. Darul artinya Rumah... Irsyad artinya Petunjuk... Jadi... Darul Irsyad artinya Rumah (tempat) yang memiliki Petunjuk... Masjid Darul Irsyad ini baru diresmikan oleh Walikota Bontang "Basri Rase" Jum'at pagi, 22 Maret 2022.  Masjid yang sangat indah dengan view lautan biru, kapal-kapal nelayan dan pemandangan pabrik... Masjid yang dibangun...

Berhenti Berharap...

Berhenti berharap.... Kepada manusia... Berhenti berharap... Kepada mahluk... karena perniagaanmu sudah pasti akan merugi... Berharaplah kepada Allah SWT yang Maha Kaya...Maha Baik...Maha Besar...Maha Pengasih dan Maha Penyayang... Menjadi pengingatku... Jangan jadi mahluk yang sombong dan terlalu percaya diri... Karena apapun yang terjadi atas ijin nya... Kita hanya bisa berdoa, berdoa, berdoa... Berusaha... Kembalikan semua urusannya kepada ALLAH SWT... Tak ada yang terlalu menyakitkan atau terlalu memilukan, ini tergantung dari sudut pandangmu melihat semuanya... Jangan membenci dirimu terlalu dalam karena dirimu pun bisa berubah baik, halus dan lembut sepanjang hatimu mau untuk berubah dan terus belajar ilmu kebaikan... Jangan terlalu banyak mendengar dan bergunjing tentang aib, dosa dan kesalahan orang lain... Jangan jadikan itu semua sebagai tolak ukurmu dalam melakukan kebaikan... Ingatlah ALLAH SWT selalu membersamai hati dan jiwa orang-orang yang mengingatnya... Dikala bersama...

Sukses untuk Mommy Ocha

Dear Mommy Ocha, Maaf ya, moms..aku gak ijin dulu ke mommy untuk menuliskan dan memposting moment yang kita lewati di hari terakhir mommy ngantor. Mungkin aku bukan teman yang cukup baik dan perhatian selama ini. Mungkin juga aku pernah buat mommy kesal dan sedikit sebel disaat kita sama-sama mendapat load dan tekanan pekerjaan yang tinggi.  Sengaja aku tuliskan ini di dalam blogku, agar aku dapat mengingat dengan baik setiap moment dalam hidupku yang sudah aku lewati bersama sahabat, teman dan relasi yang sudah banyak membantu dan bekerja sama di dalam perjalanan hidupku sampai saat ini. Mommy masih ingatkan pada obrolan pagi kita waktu masih di gedung Ratu Plaza lt. 22. Tidak mudah melepaskan zona nyaman kita untuk satu atau dua alasan yang kadang dengan ego kita masih mampu katakan bahwa kita mampu menjalani keduanya. Menjadi ibu rumah tangga itu adalah pekerjaan yang mulia sepanjang hidup dari seorang wanita. Salah satu ladang amal seumur hidup dari seorang perem...