Aidil Fitri, 1 Syawal 1438 H, 25 Juni 2017

Taqabballahu Minna Waminkum...

Selamat Hari Raya Aidil Fitri 1438 H..

Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT, Taubat kita diterima oleh Allah dan doa-doa terbaik kita diijabah oleh Allah dan kita semua dapat dipertemukan kembali dengan Bulan Ramadhan dan Aidil Fitri di tahun depan, aamiin..

Masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, aku menghabiskan waktu liburan Aidil Fitri dengan mengunjungi Ibu dan Bapak di Bontang, Kalimantan Timur. 

Aidil Fitri tahun ini tuh lebih prihatin dari tahun lalu menurutku. Lesunya perekonomian terasa sampai ke kota kecil seperti Bontang. Bontang adalah kota kecil yang sangat terasa atmosfer warga pekerjanya. Dulu waktu aku kecil gampang sekali dan banyak sekali kendaraan yang menjemput karyawan untuk bekerja di dua perusahaan besar multi nasional yang ada di Bontang. 

Saat ini rasanya aku susah sekali melihat fenomena seperti waktu aku kecil dulu atau mungkin sudah tidak ada lagi. Kemana larinya kendaraan-kendaraan tersebut? Jadi teringat sebuah kota mati di Jepang, yang sudah tidak berpenghuni dikarenakan sudah tutupnya pertambangan Batubara di pulau tersebut.

Aidil Fitri itu identik dengan silaturrahim anjang sana ke keluarga, kerabat dekat, relasi dan teman-teman. 

Aidil Fitri itu identik dengan salam tempel bagi bocah-bocah imut dan lucu konsumen setia warung ibunda dan ayahandaku. 

Aidil Fitri itu identik dengan adanya tante cantik nan baik hati yang membagikan salam tempel untuk para keponakan pintar nan lucu, menggemaskan walaupun kadang tingkah laku mereka sangat menguji kesabaran para orang tua mereka...hehe

Aidil Fitri itu identik dengan pertanyaan Kapan Nikah? Udah punya calon atau belum? (bukan curhat tapi berbagi, kali aja ada yang baca tulisanku dan punya nasib sama dengan aku, hehehe)..Semangat!!!..hahahaha

Sedangkan arti Aidil Fitri yang pernah aku baca adalah..(aku kutip dari berbagai sumber)

Kata Id berdasar dari akar kata aada – yauudu yang artinya kembali sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci. Adapun fitri yang berarti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar (sighat mashdar dari aftharo – yufthiru) dan berdasar hadis Rasulullah SAW yang artinya :”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya." Dalam Riwayat lain: "Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil." (HR Bukhari).

Sedangkan kata Fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata fathoro-yafthiru dan hadis Rasulullah SAW yang artinya “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq ‘alayh). Barangsiapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Muttafaq ‘alayh) . Dari penjelasan ini dapat disimpulkan pula bahwa Idul Fitri bisa berarti kembalinya kita kepada keadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa dan noda sehingga berada dalam kesucian (fitrah).

Semoga Allah menerima Taubat ku, Taubat kita semua dan menerima ibadah shaum kita, aamiin.. 

Disela waktu silaturrahim dengan keluarga besarku, aku meluangkan waktuku untuk bertemu dan silaturrahim dengan teman-teman semasa duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama. Senang dan bahagia masih diberikan kesempatan dan umur bertemu dengan mereka kembali setelah 1 tahun yang lalu. Mesin waktu serasa berjalan cepat membawa kami kepada kenangan masa sekolah dulu lengkap dengan cerita bermacam kenakalan anak sekolah pada waktu kami masih sama-sama di bangku Sekolah Menengah Pertama dahulu.

Ada yang berubah dan ada yang tidak. Ada yang semakin dewasa dan ada yang masih terlihat tetap imut-imut saja. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan dilimpahkan kebahagian yang tiada henti. Mungkin masih ada kekecewaan yang tersisa di waktu kita sama-sama duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama kiranya dapat melebur dalam lautan maaf yang tak bertepi. Saling mendoakan dalam kebaikan disaat kita dekat ataupun jauh. InsyaAllah..^_^

Seperti yang sudah pernah aku tulis di tulisanku sebelumnya dan sering sekali aku sampaikan kepada seluruh teman-temanku. Baik teman semasa sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas dan teman jaman kuliahku. 

"Aku akui tidaklah mudah menjadi teman yang baik. Kadang mungkin kita saling bercanda hingga kita lupa bahwa mungkin ada orang yang tersakiti dengan semua lelucon tersebut. Sudah sifatnya manusia itu lupa dan khilaf, itulah fungsinya teman untuk saling menguatkan dan mengingatkan apabila ada salah satu dari kita yang lupa. Belajar bersama membangun “Pertemanan Sehat” menurut versi ku.

Pertemanan Sehat menurutku bukan hanyalah pertemanan yang sehat secara fisik dan lahiriyah saja seperti yang digaungkan banyak orang lewat  jejaring social media saat ini. Pertemanan sehat sudah pasti banyak mendatangkan manfaat untuk teman-teman yang berada di sekitarnya.

Saudara ataupun teman yang baik tentunya tidak pernah bangga untuk menyakiti perasaan saudaranya sendiri disadari ataupun tidak. Saling menghormati, menjaga perasaan dan mood baik sesama teman itu yang harus dijaga."

Selamat menikmati moment bahagia bersama orang-orang yang kalian sayangi, sehat selalu, makan enak dan jangan lupa untuk selalu bahagia, insyaALLAH aamiin..^_*

"Wanita"

Yang bisa kumpul tahun ini

  

"Wanita lagi"..hehehe

Salam,