Tema jalan-jalannya adalah mengantar ponakanku ke sekolahnya dan jalan-jalan bersama adikku Ratna yang sangat sulit untuk diajak jalan-jalan karena syusahnya menyesuaikan jadwal libur. Disaat kalender libur, adikku bekerja. Disaat kalender kerja, adikku libur. Nah, kali ini pas banget jadwalnya pas adikku libur, pas hari sabtu minggu juga.
Tadinya mah mau berangkat hari Kamis pas kalender lagi merah, cuman karena ada beberapa pekerjaan pesanan kue jadi kami bisa berangkatnya hari jumat.
Macetnya jalan Bogor -Sukabumi tidak menyurutkan semangat niat jalan-jalan ini..Ponakanku mah harus nyampai ke sekolahnya di Sukabumi esok paginya..
Sedangkan aku (aunty) nya penasaran mau eksplore Sukabumi dengan waktu yang terbatas dan berburu mochi sama sarapan bubur ayam Sukabumi "BuNut" yang tersohor di Sukabumi (kata mas ama mbak" yang di hotel)..hehehe
Dengan waktu yang terbatas, diputuskan kalau aku menemani adikku pergi berburu mochi "Lampion" dan mencoba mengeksplore tempat wisata yang terdekat dari Kota Sukabumi.
"Selabinta" adalah nama tempat wisata yang akan aku dan adikku kunjungi. Dan biar berasa seperti anak sukabumi, aku harus mencoba mencapai lokasi wisata ini dengan kendaraan umum alias angkot. Syaratnya mau jalan" ya harus ngangkot karena mobil dipakai ke sekolah ponakanku..hehehe
Punya waktu 3 jam termasuk waktu perjalalanan, super ekspres sih menurutku. Tapi harus dicoba mumpung adikku bisa ikut jalan"..hehehe
Jam 6.30 pagi keluar dari hotel, gak sempat sarapan di hotel ataupun sarapan buryam "BuNut" ya sudahlah tak mengapa. Yang paling penting mah ponakanku tidak terlambat acara di sekolahnya.
Sebelum berjuang dengan angkot, aku menyempatkan untuk sarapan buryam kaki lima yang gampang sekali untuk ditemui. Emang bukan buryam "BuNut" yang tersohor itu, tapi aku pikir sama aja..hehehe. Aku paling suka mencoba kuliner lokal yang ada di daerah setempat kalo aku berkunjung ke daerah atau kota orang lain. Turut membantu perekonomian lokal setempat istilahku..hehehehe
Oiya setelah selesai menyantap buryam, adikku mengajakku membeli singkong keju. Jajanan gorengan yang menggugah selera dan syusah untuk ditolak, apalagi kami sekeluarga memang pecinta singkong. Asli harga singkong kejunya murah banget. 1 kardusnya dapat 6 potong singkong yang ukurannya lumayan besar harganya cuman Rp.10.000 aja. Rasanya jangan tanya lagi, asli enak...nyesel cuman beli 1 kardus doang..disantap kami berlima di mobil dah ludes aja itu singkong. Pedagangnya mangkal di seputaran hotel Horison Sukabumi. Tepatnya di sebrang hotel, dekat lampu merah. Sayangnya, aku lupa mengambil gambar penampakan singkong kejunya..
Untuk variant rasa mochi lampion itu ada banyak. Coklat, wijen, original, durian, strawberry, blueberry. Favoritku sih durian, coklat dan blueberry. 1 kotak mochi durian harganya 40 ribu kalo gak salah ingat..hehehe..Variant rasa yang lain harganya 35 ribu.
Naik angkot di kota orang ternyata seru juga. Apalagi naik angkot menembus kemacetan kota Sukabumi yang adem. Kota Sukabumi sebenarnya cukup nyaman tidak terlalu bising dan adem udaranya. Angkot di Sukabumi mah keren dalam urusan salip menyalip. Pokoknya mah jempol lah. Dan pagi itu di kota Sukabumi lagi ada acara pawai atau karnaval menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Ampun dah, gak ada pawai aja macet apalagi ada pawai. Sukabumi oh Sukabumi..
Ditengah kota Sukabumi mah gak macet, tapi jalan yang sudah dipinggir kota Sukabumi justru yang macet. Nah kalau di Sukabumi, orang" Sukabumi lebih familiar dengan warna angkot bukan nomor ataupun inisial angkotnya.
Misalkan kita tanya "Pak, kalau mau ke Selabintana naek angkot nomor berapa?".
Jawaban Bapaknya pasti "Neng naik aja angkot warna putih dari halte pasar swalayan".
Karena memang angkot di Sukabumi itu warnanya macam". Ada putih, hijau, kuning, pink dan biru kalo gak salah.
Jam buka Selabintana itu dari jam 7 pagi. Bayarnya untuk per pengunjung yang tidak membawa kendaraan itu cuman 3000 aja kok, murah meriah.
Dari hotel tempat aku menginap ke Selabintana ganti angkot 1 kali. Pertama naek angkot warna putih setelah itu tukar dengan yang warna merah sampai terminal Selabintana. Dari terminal mah tinggal jalan kaki aja ke Selabintananya. Dekat banget.
Apa aja yang bisa didapat di Selabintana? Udara segar dan adem, spot-spot foto lucu dengan maenan kincir angin kecil atau balon warna warni, kolam renang air dingin dan hotel. Orang Sukabumi keren ih, adem-adem berenang dan tidak masuk angin..hehehe..
Dari Selabintana ke Mochi "Lampion" kalau tidak salah 1 kali ganti angkot juga.
Ongkos jauh dekat angkotnya 4000 rupiah. Kurang lebih sama dengan tarif dibeberapa kota lain (pulau Jawa).
Salam,
Komentar
Posting Komentar