Langsung ke konten utama

Sukabumi, 26 Mei 2017

Tema jalan-jalannya adalah mengantar ponakanku ke sekolahnya dan jalan-jalan bersama adikku Ratna yang sangat sulit untuk diajak jalan-jalan karena syusahnya menyesuaikan jadwal libur. Disaat kalender libur, adikku bekerja. Disaat kalender kerja, adikku libur. Nah, kali ini pas banget jadwalnya pas adikku libur, pas hari sabtu minggu juga. 

Tadinya mah mau berangkat hari Kamis pas kalender lagi merah, cuman karena ada beberapa pekerjaan pesanan kue jadi kami bisa berangkatnya hari jumat.






Macetnya jalan Bogor -Sukabumi tidak menyurutkan semangat niat jalan-jalan ini..Ponakanku mah harus nyampai ke sekolahnya di Sukabumi esok paginya..


Sedangkan aku (aunty) nya penasaran mau eksplore Sukabumi dengan waktu yang terbatas dan berburu mochi sama sarapan bubur ayam Sukabumi "BuNut" yang tersohor di Sukabumi (kata mas ama mbak" yang di hotel)..hehehe











Dengan waktu yang terbatas, diputuskan kalau aku menemani adikku pergi berburu mochi "Lampion" dan mencoba mengeksplore tempat wisata yang terdekat dari Kota Sukabumi.


"Selabinta" adalah nama tempat wisata yang akan aku dan adikku kunjungi. Dan biar berasa seperti anak sukabumi, aku harus mencoba mencapai lokasi wisata ini dengan kendaraan umum alias angkot. Syaratnya mau jalan" ya harus ngangkot karena mobil dipakai ke sekolah ponakanku..hehehe



Punya waktu 3 jam termasuk waktu perjalalanan, super ekspres sih menurutku. Tapi harus dicoba mumpung adikku bisa ikut jalan"..hehehe



Jam 6.30 pagi keluar dari hotel, gak sempat sarapan di hotel ataupun sarapan buryam "BuNut" ya sudahlah tak mengapa. Yang paling penting mah ponakanku tidak terlambat acara di sekolahnya.



Sebelum berjuang dengan angkot, aku menyempatkan untuk sarapan buryam kaki lima yang gampang sekali untuk ditemui. Emang bukan buryam "BuNut" yang tersohor itu, tapi aku pikir sama aja..hehehe. Aku paling suka mencoba kuliner lokal yang ada di daerah setempat kalo aku berkunjung ke daerah atau kota orang lain. Turut membantu perekonomian lokal setempat istilahku..hehehehe



Oiya setelah selesai menyantap buryam, adikku mengajakku membeli singkong keju. Jajanan gorengan yang menggugah selera dan syusah untuk ditolak, apalagi kami sekeluarga memang pecinta singkong. Asli harga singkong kejunya murah banget. 1 kardusnya dapat 6 potong singkong yang ukurannya lumayan besar harganya cuman Rp.10.000 aja. Rasanya jangan tanya lagi, asli enak...nyesel cuman beli 1 kardus doang..disantap kami berlima di mobil dah ludes aja itu singkong. Pedagangnya mangkal di seputaran hotel Horison Sukabumi. Tepatnya di sebrang hotel, dekat lampu merah. Sayangnya, aku lupa mengambil gambar penampakan singkong kejunya..








Untuk variant rasa mochi lampion itu ada banyak. Coklat, wijen, original, durian, strawberry, blueberry. Favoritku sih durian, coklat dan blueberry. 1 kotak mochi durian harganya 40 ribu kalo gak salah ingat..hehehe..Variant rasa yang lain harganya 35 ribu. 



Naik angkot di kota orang ternyata seru juga. Apalagi naik angkot menembus kemacetan kota Sukabumi yang adem. Kota Sukabumi sebenarnya cukup nyaman tidak terlalu bising dan adem udaranya. Angkot di Sukabumi mah keren dalam urusan salip menyalip. Pokoknya mah jempol lah. Dan pagi itu di kota Sukabumi lagi ada acara pawai atau karnaval menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Ampun dah, gak ada pawai aja macet apalagi ada pawai. Sukabumi oh Sukabumi..



Ditengah kota Sukabumi mah gak macet, tapi jalan yang sudah dipinggir kota Sukabumi justru yang macet. Nah kalau di Sukabumi, orang" Sukabumi lebih familiar dengan warna angkot bukan nomor ataupun inisial angkotnya.



Misalkan kita tanya "Pak, kalau mau ke Selabintana naek angkot nomor berapa?".

Jawaban Bapaknya pasti "Neng naik aja angkot warna putih dari halte pasar swalayan".
Karena memang angkot di Sukabumi itu warnanya macam". Ada putih, hijau, kuning, pink dan biru kalo gak salah.



Jam buka Selabintana itu dari jam 7 pagi. Bayarnya untuk per pengunjung yang tidak membawa kendaraan itu cuman 3000 aja kok, murah meriah.

Dari hotel tempat aku menginap ke Selabintana ganti angkot 1 kali. Pertama naek angkot warna putih setelah itu tukar dengan yang warna merah sampai terminal Selabintana. Dari terminal mah tinggal jalan kaki aja ke Selabintananya. Dekat banget.
Apa aja yang bisa didapat di Selabintana? Udara segar dan adem, spot-spot foto lucu dengan maenan kincir angin kecil atau balon warna warni, kolam renang air dingin dan hotel. Orang Sukabumi keren ih, adem-adem berenang dan tidak masuk angin..hehehe..


Dari Selabintana ke Mochi "Lampion" kalau tidak salah 1 kali ganti angkot juga.

Ongkos jauh dekat angkotnya 4000 rupiah. Kurang lebih sama dengan tarif dibeberapa kota lain (pulau Jawa).










Salam,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masjid Terapung "Darul Irsyad (aka: Masjid Al-Muhajirin), Selambai, Loktuan, Kalimantan Timur

Tidaklah mudah untuk menghabiskan waktu liburan di daerah Bontang, Kalimantan Timur. Obyek wisata yang terbatas jumlahnya, tidak seperti di daerah-daerah lain. Animo masyarakat Bontang yang tinggi dengan terbatasnya tempat wisata membuat padatnya manusia di setiap tempat-tempat wisata di Bontang, Samarinda ataupun Balikpapan dan sekitarnya. Bersyukur banget bisa berkunjung ke ikon religi terbaru di Kota Bontang, Masjid Terapung "Darul Irsyad yang dahulunya bernama Masjid Al-Muhajirin". Konon kabarnya dari informasi yang aku dapatkan Masjid Al-Muhajirin, Selambai, Loktuan, Bontang adalah salah satu Masjid tertua di Kota Bontang. Darul artinya Rumah... Irsyad artinya Petunjuk... Jadi... Darul Irsyad artinya Rumah (tempat) yang memiliki Petunjuk... Masjid Darul Irsyad ini baru diresmikan oleh Walikota Bontang "Basri Rase" Jum'at pagi, 22 Maret 2022.  Masjid yang sangat indah dengan view lautan biru, kapal-kapal nelayan dan pemandangan pabrik... Masjid yang dibangun...

Bukan kartu ucapan biasa...

Ucapannya mungkin tak spesial... Tak ada bedanya dengan ucapan kebanyakan orang diluaran sana.. Ibu... Terima kasih banyak... Ikatan batin itu masih kuat... Dari sekian banyak ucapan yg datang pada gadgetku di hari Raya ini... Allah SWT faham aku menunggu ucapan dari Ibu... Hubungan kita unik dan seperti itulah adanya... Along time ago...ketika takdir NYA tak berpihak kepada kami tepatnya aku... Susah untuk menerima diantara semua tekanan... Hanya kebesaranNYA lah yang membuat aku masih mampu berdiri tegak dengan segala rasa syukurku pada Illahi Rabbi... Bahwa Jodoh, hidup mati dan rezki itu "HAK PEROGRATIF" NYA... Tak ada gugatan atas rencanaNYA...bahwa itulah yang terbaik untuk kita semua... Memaafkan diri sendiri dan melanjutkan hidup yang indah kembali sampai di usiaku yg 40 tahuan ini... Aku terberkahi karena Kasih SayangNYA Allah SWT... Doaku selalu semoga Ibu dan keluarga besar Ibu selalu diberikan perlindungan dari Allah SWT... Tak perlu banya...

Review Pensil Alis

Aku tuh suka banget ngumpulin lipstick dan pewarna alis..hehehe...kalo wanita lain mah mungkin sukanya ngumpulin berlian atau dollar kali ya?? habis bagaimana lagi aku baru mampunya ngumpulin lipstick ama pewarna alis, aku mah apa atuh...hehehe.. Baiklah pada tulisan kali ini aku mau mereview sedikit tentang pensil alis yang biasa aku pakai. Mungkin ada banyak merk pensil alis di pasaran yang lebih enak dan mahal harganya dari yang aku punya ini. Lumayan lah aku sudah pernah mencoba beberapa merk dalam negeri dan luar negeri. Buatan dalam negerinya diwakili keluaran Viva cosmetics dan Wardah. Berhubung pensil alis viva kepunyaan aku sudah habis jadi gak kebagian didalam foto. Pensil Viva adalah pensil alis pertama yang aku punya dan pakai untuk belajar dandan.  *. Viva cosmetics, kemasannya berupa pensil bercover orange, hasil goresannya coklat agak orange kalo aku pakai. Kekerasan pensilnya sedang, kalo baru beli sedikit lunak kalo udah lama, agak sedikit keras. Menggun...