Mengunjungi Sawarna, Bayah, Lebak, Banten untuk kedua kalinya adalah sama menakjubkan dengan kunjungan yang pertama. Misi jalan-jalannya tahun ini berkunjung ke tempat pelelangan ikan (TPI) di seputaran Sawarna dan menemani ponakanku yang ganteng melihat terjangan ombak pada karang-karang di Pantai Karang Tareje. Terjangan ombak yang belum maksimal tetap saja membuat indera penglihatan kami takjub, Betapa besarnya ciptaanMU, Ya Rabb...dan betapa kecilnya kami yang bernama manusia ini.
Jika ALLAH sudah berkehendak, siapa yang mampu menghalangi..di dalam pikiran akal sehat kita seperti tidak mungkin terjadi..tapi ini benar terjadi...
Beberapa biaya ada kenaikan seperti biaya ojek naek kurang lebih 10-15 rb dari tahun lalu menjadi 75 rb kalo gak salah, biaya makan juga mengalami kenaikan, biaya hotel ataupun penginapan mengalami kenaikan juga. Yah, sekarang ini apa- apa semua serba naik, hanya gaji saja yang belum naik...wkwkwkwk (aku curhat colongan nih).
Oya Kondisi jalan akses menuju Pantai Sawarna banyak yang rusak dan berlubang. Memang dibeberapa titik ada pelebaran jalan yang baru dilapisi oleh kerikil. Beberapa titik juga terdapat tumpukan kerikil di tepi ruas jalan. Entah kapan selesainya pelebaran jalan akses ini. Kok ya rasanya lambat sekali kemajuannya.
Melihat kondisi jalan yang banyak lubangnya ini, kami memutuskan esok hari perjalanan pulang mencoba melalui jalan propinsi dan jalan akses PT. Semen Merah Putih. Memang sih jarak tempuhnya semakin jauh, tapi siapa tau jalannya lebih bagus dan mulus.
Walaupun di Jakarta sering hujan, ternyata beberapa hari ini cuaca di Pantai Sawarna cerah alias mataharinya terik dan cetar membahana alias panasnya ruarr biasa..hehehe
Oya Kondisi jalan akses menuju Pantai Sawarna banyak yang rusak dan berlubang. Memang dibeberapa titik ada pelebaran jalan yang baru dilapisi oleh kerikil. Beberapa titik juga terdapat tumpukan kerikil di tepi ruas jalan. Entah kapan selesainya pelebaran jalan akses ini. Kok ya rasanya lambat sekali kemajuannya.
Melihat kondisi jalan yang banyak lubangnya ini, kami memutuskan esok hari perjalanan pulang mencoba melalui jalan propinsi dan jalan akses PT. Semen Merah Putih. Memang sih jarak tempuhnya semakin jauh, tapi siapa tau jalannya lebih bagus dan mulus.
Walaupun di Jakarta sering hujan, ternyata beberapa hari ini cuaca di Pantai Sawarna cerah alias mataharinya terik dan cetar membahana alias panasnya ruarr biasa..hehehe
Tidurnya kali ini di sini..^_^
Mendatangi senja di Pantai Tanjung Layar, Sawarna
Pesona Pantai Tanjung Layar diwaktu senja
Pesona Pantai Karang Tareje
Ombak
(nama Pantainya Lupa..pokoknya mah sebelum Pantai Pulau Manuk)
Panjat Tebing
Senja lagi
Merem manjah..xixixi
(entah kenapa setiap jalan-jalan selalu ada pose merem..wkwkwk)
Sawah dan terik matahari
Setahun yang lalu kami beruntung mendapat banyak sekali ikan, lobster dan cumi. Tahun ini sepertinya agak sepi sedikit. Tahun ini bertepatan di bulan Mei 2017, ombak dan angin di sepanjang pantai cukup tinggi dan kencang, sehingga sedikit sekali nelayan yang pergi mencari ikan di laut.
Para nelayan ini lebih memilih mencari benur (anak udang yang masih imut-imut) dibandingkan mencari ikan, cumi dkk nya. Harga sekilo benur jauh lebih mahal dibandingkan harga sekilo ikan. Benur-benur ini dieksport ke luar negeri, jadi bisa dibayangkan betapa menggiurkannya harga sekumpulan benur ini. Aku kurang faham sih, apakah aktivitas menangkap benur ini melanggar hukum atau tidak? yang aku ingat dulu sewaktu dibangku sekolah pada pelajaran IPS, nelayan tidak boleh menjaring ikan-ikan kecil.
Aku dan keluarga lebih suka membeli ikan di seputaran tempat pelelangan ikan @Pantai Sawarna dibandingkan di Pelabuhan Ratu dan Pelabuhan Muara Angke. Kapal-kapal nelayan di Pantai Sawarna itu lebih kecil dibandingkan Pelabuhan Ratu dan Muara Angke.
Para nelayan di Pantai Sawarna Berangkat di sore hari dan kembali merapat ke daratan diwaktu pagi - siang. Pelelangan ikan mulai dari jam 8 pagi sampai 12 siang.
Aku dan keluarga lebih suka membeli ikan di seputaran tempat pelelangan ikan @Pantai Sawarna dibandingkan di Pelabuhan Ratu dan Pelabuhan Muara Angke. Kapal-kapal nelayan di Pantai Sawarna itu lebih kecil dibandingkan Pelabuhan Ratu dan Muara Angke.
Para nelayan di Pantai Sawarna Berangkat di sore hari dan kembali merapat ke daratan diwaktu pagi - siang. Pelelangan ikan mulai dari jam 8 pagi sampai 12 siang.
Ikan-ikan segar...^_^
Salam,
Komentar
Posting Komentar