Alhamdulillah tahun 2013 ini saya dapat menunaikan perjalanan ibadah Umrah bersama dengan kedua orang tua saya. Senang, bahagia plus deg-degan di dalam hati saya yang sulit untuk dilukiskan ataupun dituliskan juga dikatakan dengan kata ataupun kalimat.
Dari dulu saya berdoa dan meminta untuk dimampukan dan diberikan kemudahan menunaikan perjalan ibadah suci ini. Saya sangat ingin menunaikan ibadah umrah dan haji bersama kedua org tua saya dan org tua suami saya kelak sebelum umur saya memasuki kepala empat, permudahkan dan kabulkan doaku Ya Rabb, aamiin..
Bersyukur kepada Allah terus dan selalu, bahwa saya yang masih penuh alpha ini diberikan kesempatan tersebut bersama org tua saya melaksanakan ibadah umrah walaupun masih belum bisa melaksanakan ibadah haji dan belum bisa bersama org tua suami dan suami saya (karena saya masih belum menikah).
"Ya Allah Kami datang memenuhi panggilan MU tidak ada sekutu bagi MU. Sesungguhnya segala puji dan Kenikmatan serta Kekuasaan adalah milik MU semata, Tidak ada sekutu bagi MU."
Berdoa dan beribadah memiinta dipermudah dan diberikan kesehatan kelak setibanya di Medinah dan Mekkah untukku, ayah dan ibunda.
Ak bawa satu koper yang berisi dress warna putih 3 pcs, dress hitam 2 pcs, dress maroon 1 pcs, Al-quran, alat mandi dll secukupnya saja karena niatnya adalah ibadah bukan jalan-jalan dan membawa barang-barang yang benar-benar dibutuhkan untuk ibadah di sana...^_*
Terbang dari Jakarta menuju Bandara Internasional Dubai ba'da Maghrib 18.30 waktu Jakarta tanggal 14 Juni 2013 by Emirates. Bermalam di Dubai dan paginya melanjutkan penerbangan by Emirates menuju Madinah.
Seragam Umrahku
Didepan Masjid Quba ba'da solat dhuha, Medinah
with luvly maroon dress by "Kivitz"
"Barang siapa mensucikan dirinya di rumah (berwudhu), kemudian mendatangi Masjid Quba dan sholat di situ, maka pahalanya sholatnya sama dengan pahala umrah."
Berfoto dengan Pohon Kurma yang sedang berbuah lebat, Subhanallah.
Masih di pelataran masjid Quba, Medinah
Dress by "Kivitz"
Khimar by Me (Unbranded)
Berfoto di depan sejarah perang Ohod "Invansion Ohod", Medinah
(Bersama Pak yudi (peserta Umrah), Prof. Muslih, Ayahanda, Ibunda dan Ak)
Makam para Syuhada perang Ohod dan Panglima Perang Ohod Syaidina Hamzah, Medinah
Tak henti-hentinya bersyukur dan mengucapkan alhamdulillah karena diperkenankan melaksanakan ibadah umrah ini bersama ayah dan ibunda tercinta. Bulan Juni di tanah haram sudah masuk musim panas, suhu kala itu bisa mencapai 45 derajat celcius. Kalau musim panas seperti ini waktu malam lebih pendek dibandingkan siang sama seperti di bulan Ramadhan.
Biasanya solat isya kalau di jakarta sekitar jam 7 malam di Medinah atau Mekkah kala itu sekitar jam 9 malam. Terus berdoa agar ak, ayah n ibunda diberikan kemudahan dan kesehatan sampai ibadah ini selesai dan kembali ke Jakarta dengan sehat, aamiin.
Salam,
Salam,
Ya Allah, Kami Datang Memenuhi Panggilanmu, Tidak Ada Sekutu Bagimu. Sesungguhnya Segala Puji Dan Kenikmatan Serta Kekuasaan Adalah Milikmu Semata, Tidak Ada Sekutu Bagimu”
Komentar
Posting Komentar