Langsung ke konten utama

SEMANGAT!!!

Hanya sekedar share..

Ini pengalaman pribadi saya..

Saya merasa beruntung dan terberkati lahir dan hidup di Republik Indonesia yang penduduknya beraneka ragam dan mempunyai keyakinan beragama yg beraneka ragam pula...

Ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Keyakinan yg lain..

Untuk bertahan hidup dengan menggunakan penutup kepala yg berupa hijab atau kerudung di bumi Indonesia ini..

Dulu saya juga punya cerita tidak menyenangkan.

Berapa banyak ditolaknya proposal kerja praktek dan skripsi saya karena saya seorang wanita dan berhijab/berkerudung di dunia pertambangan.

Berapa banyak panggilan kerja saya ditolak hanya karena saya wanita dan mengenakan hijab atau berkerudung.

Belum lagi ditolaknya aplikasi kerja saya krna saya tidak putih dan tidak berwajah oriental...

Belum lagi ditinggalkan oleh teman-teman saya karena saya mengenakan kerudung/hijab...

Sampai dituding oleh beberapa orang, saya berhijab atau memakai kerudung  hanya kamuflase saya saja, utk menyembunyikan jati diri saya yg sebenarnya "bejat" ..

Ini nyata teman-teman..

Saya mengalami semuanya..

Sedih...waktu itu yg saya rasakan..

Artinya saya harus berjuang lebih dan harus tahan banting dengan semua penolakan tersebut..

Saya katakan dengan penuh kepolosan saya..

Ini kerudung adalah identitas saya sebagai seorang muslimah..

Apakah saya "bejat" atau tidak?? Silahkan kalian beropini masing2.

Wanita berhijab/berkerudung juga pernah salah dan khilaf.

Adakah manusia dimuka bumi ini yg tak pernah salah?

Yg saya faham dengan saya berhijab atau berkerudung.

Saya belajar utk menjadi muslimah yg lebih baik lagi dri waktu ke waktu.

Saya menunaikan kewajiban saya sebagai seorang muslimah yg saya yakini.

Maafkan saya apabila itu semua sempat membuat tidak nyaman, orang2 disekitar saya waktu itu...

Karena ini keyakinan dan keputusan yg saya ambil dgn penuh tanggung jawab.

Saya juga masih belajar dan terus berproses utk menjadi duta muslimah yg baik.

Dengan menghormati dan menjaga tingkah laku prilaku saya.

Agar sejalan dengan apa yang Allah SWT inginkan.

Jangan mudah menghakimi sesuatu.

Semangat untuk semua muslimah di dunia yang sedang berjuang untuk hijab mereka.





Salam,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibuang sayang...

Dibuang sayang...sebenarnya lebih kepada pengen ngetik sesuatu aja...hehehe Iedul Fitri yang baru saja lewat masih terasa olehku. Tawa dan cerita yang lama hanya dibagi lewat layanan video call dan voice call selama pandemic era 2 tahunan. Akhirnya oleh pemerintah RI 01 diperbolehkan untuk merayakan secara offline bersama anggota keluarga. Mudik pun sudah diperbolehkan kembali, libur bersama Iedul Fitri pun sudah ditetapkan kembali mulai dari tgl 28 Mei sd 08 Juni 2022. Happy, pastinya...alhamdulillahirrabbil'alamin... Walaupun liburnya terasa singkat tapi bahagia...dan di libur lebaran tahun 2022 ini juga keponakanku Hanif berkumpul bersama... Aneka makanan dan hidangan lebaran yang penuh cita rasa Indonesia tersedia di rumah para kerabat. Pempek, Bajabuk (abon ikan) dan tumbuk ketan. Salam,

Bukber @Hanamasa, 31 Mei 2017

Ramadhan adalan bulan yang penuh berkah dan pahala. MasyaAllah, luar biasa hadiah dari Allah SWT untuk kita manusia di muka bumi ini yang tak terhingga jumlahnya. Kadang suka malu pada diri sendiri yang hina dan penuh kesilapan ini dengan mudahnya dapat ikut menikmati ciptaan Allah yang Maha Besar dan Maha dahsyat bertaburan dimuka bumi. Allahu Akbar, Allah Maha Besar dengan semua ciptaanNYA. Bulan yang penuh berkah dan limpahan rahmat juga baroqah ini idealnya kita pakai untuk melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat untuk diri kita sendiri atau orang lain, saling berbagi, menabur kebaikan dan senyum kepada semua orang hingga memperbanyak ibadah dan introspeksi diri.  Manusia itu tempatnya khilaf, salah dan dosa. Tak ada yang sempurna didalam menjalani kehidupan di dunia ini. Tak ada yang abadi di muka bumi ini. Semua selalu diawali dan diakhiri. Adanya pagi karena ada siang, adanya siang karena ada sore, adanya sore karena ada malam. Ada waktu sahur karena ada waktu ...

Dalgone Coffe Brown Sugar Stay at home versi aku

" Dalgone Coffe Brown Sugar " Stay at Home versi aku... Sejujurnya sudah lama sekali pengen buat minuman ini sejak 3 bulan yang lalu, aku nonton cara pembuatannya di stasiun Televisi Korea...Tapi terkendala gak punya mixer ataupun hand mixer...Gak punya whipping cream ...Akhirnya cari-cari nemu alternatif resep yg gak pakai mixer dan praktis..Langsung deh aku eksekusi aja... Gak pakai Whipping cream, gak pakai mixer...Hanya pakai alat sederhana yg aku punyai...maklum anak kost, mau beli perabotan yg lengkap..Nanti riweh kalo mau pindah"... Bahan Dalgone nya: 2 sdm coffe tanpa ampas merk apasaja yg ada di rumah kalian, kalau bisa ekspresso (jangan coffe instant yang 3 in one ya, gak akan bisa jadi foamnya... Aku pakai 1 sdm coffe ) 2 sdm brown sugar (bisa pakai gula putih kok kalo gak ada brown sugar, aku pakai 1 sdm brown sugar).. 2 - 3 sdm air panas...(aku pakai 1 sdm air panas)... Saringan teh yg kecil sebagai pengaduk untuk buat foamnya... Piring ukuran ...