Langsung ke konten utama

Etika Batuk dan Bersin (Keresahanku)

Etika batuk, bersin dan buang ingus yang baik.
Ini masalah serius yg aku perhatikan dalam beberapa terakhir ini.
Karena aku sudah mulai aktif kembali menggunakan fasilitas publik seperti KRL dan MRT dalam keseharianku...

Di musim penghujan yg rata seperti ini, gampangnya virus berkembang...
Terkadang kita sudah sangat peduli terhadap orang lain, tetapi orang lain yg sembrono...
Masih ban
yaknya orang2 yg tidak menggunakan masker, ketika mereka batuk, bersin dan membuang ingus malahan membuka maskernya dengan bebas.

Sepengertianku fungsi dari masker itu, mencegah adanya droplet yg berterbangan.
Lah ini kok malah dibuka bebas maskernya...
Dan dibiarkan bersin dan batuk sejadi2nya seperti tidak ada orang lain disekitarnya.
Begitupun dengan membuang cairan berupa ingus yg ada didalam hidung, masker dicopot dan sejadi2nya pula membuang cairan tersebut disembarangan tempat.
Kalo maskernya basah akibat droplet dari batuk dan bersin bahkan cairan ingus..tinggal ganti masker baru...buang masker lama di tempat yang benar kemudian cuci tangan dengan air atau handsatizer.

Please..hargai pengguna fasilitas umum yg lain. Yang mungkin utk melakukan test antigen saja mereka merasa tak sanggup sebelum mereka bertemu dokter.

Please..hargai pengguna fasilitas umum yg lain, yg mungkin km tidak pernah tau bahwa mereka harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mereka mengkonsumsi obat walaupun itu sekedar obat flu, batuk dan pilek dikarenakan 1 atau banyak hal.


Maafkan nulisnya panjang banget...ini keresahanku di tengah kabar "Gelombang 3 Pandemic Era".. 
Walaupun aku agak tidak setuju dengan statement ini, memangnya ramalan cuaca.

Pesan dokterku..banyak doa dan jaga kesehatan..


Kmrn dirumah sakit benar-benar 0 (nol) angka nya...ruangan pasien covid kosong alias tidak ada penderitanya…
Tetapi dalam minggu belakangan ini, udah mulai banyak yg mengisi kembali...


Keresahankulah yg membuat aku berani menuliskannya di halaman medsosku...

Sebagai pengingat, kalo kita masih hidup berdampingan dengan virus itu...

Laahawlaa Walaa Quwwatta Illa Billah...

Semoga kita semua dan orang2 yg kita sayangin dilimpahkan kesehatan yg berlimpah dan perlindungan Allah SWT..
Aamiin Yaa Rabb...



Salam Damai,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibuang sayang...

Dibuang sayang...sebenarnya lebih kepada pengen ngetik sesuatu aja...hehehe Iedul Fitri yang baru saja lewat masih terasa olehku. Tawa dan cerita yang lama hanya dibagi lewat layanan video call dan voice call selama pandemic era 2 tahunan. Akhirnya oleh pemerintah RI 01 diperbolehkan untuk merayakan secara offline bersama anggota keluarga. Mudik pun sudah diperbolehkan kembali, libur bersama Iedul Fitri pun sudah ditetapkan kembali mulai dari tgl 28 Mei sd 08 Juni 2022. Happy, pastinya...alhamdulillahirrabbil'alamin... Walaupun liburnya terasa singkat tapi bahagia...dan di libur lebaran tahun 2022 ini juga keponakanku Hanif berkumpul bersama... Aneka makanan dan hidangan lebaran yang penuh cita rasa Indonesia tersedia di rumah para kerabat. Pempek, Bajabuk (abon ikan) dan tumbuk ketan. Salam,

Bukber @Hanamasa, 31 Mei 2017

Ramadhan adalan bulan yang penuh berkah dan pahala. MasyaAllah, luar biasa hadiah dari Allah SWT untuk kita manusia di muka bumi ini yang tak terhingga jumlahnya. Kadang suka malu pada diri sendiri yang hina dan penuh kesilapan ini dengan mudahnya dapat ikut menikmati ciptaan Allah yang Maha Besar dan Maha dahsyat bertaburan dimuka bumi. Allahu Akbar, Allah Maha Besar dengan semua ciptaanNYA. Bulan yang penuh berkah dan limpahan rahmat juga baroqah ini idealnya kita pakai untuk melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat untuk diri kita sendiri atau orang lain, saling berbagi, menabur kebaikan dan senyum kepada semua orang hingga memperbanyak ibadah dan introspeksi diri.  Manusia itu tempatnya khilaf, salah dan dosa. Tak ada yang sempurna didalam menjalani kehidupan di dunia ini. Tak ada yang abadi di muka bumi ini. Semua selalu diawali dan diakhiri. Adanya pagi karena ada siang, adanya siang karena ada sore, adanya sore karena ada malam. Ada waktu sahur karena ada waktu ...

Dalgone Coffe Brown Sugar Stay at home versi aku

" Dalgone Coffe Brown Sugar " Stay at Home versi aku... Sejujurnya sudah lama sekali pengen buat minuman ini sejak 3 bulan yang lalu, aku nonton cara pembuatannya di stasiun Televisi Korea...Tapi terkendala gak punya mixer ataupun hand mixer...Gak punya whipping cream ...Akhirnya cari-cari nemu alternatif resep yg gak pakai mixer dan praktis..Langsung deh aku eksekusi aja... Gak pakai Whipping cream, gak pakai mixer...Hanya pakai alat sederhana yg aku punyai...maklum anak kost, mau beli perabotan yg lengkap..Nanti riweh kalo mau pindah"... Bahan Dalgone nya: 2 sdm coffe tanpa ampas merk apasaja yg ada di rumah kalian, kalau bisa ekspresso (jangan coffe instant yang 3 in one ya, gak akan bisa jadi foamnya... Aku pakai 1 sdm coffe ) 2 sdm brown sugar (bisa pakai gula putih kok kalo gak ada brown sugar, aku pakai 1 sdm brown sugar).. 2 - 3 sdm air panas...(aku pakai 1 sdm air panas)... Saringan teh yg kecil sebagai pengaduk untuk buat foamnya... Piring ukuran ...