Langsung ke konten utama

Novel Coronavirus 2019 juga mahluk ciptaan ALLAH SWT...

2019 Novel CoronaVirus  atau lebih dikenal sebagai 2019-nCoV...
Begitu mendunia dan mengancam siapa saja. 

Apa yang bisa dilakukan oleh Mahluk tanpa adanya Pertolongan, Perlindungan dan campur tangan ALLAH SWT...
Karena sejatinya manusia itu tiada berarti apa-apa tanpa kuasa ALLAH SWT. 
2019 Novel CoronaVirus atau 2019-nCoV...

2 hari ini sabtu dan ahad, aku habiskan dikost saja...
Ada beberapa acara yang biasa aku ikuti, diundur karena musibah Covid 19...
Walaupun kantor tempatku bekerja masih masuk dan beraktivitas seperti biasanya...

Dibeberapa tempat layanan publik seperti kantorku, dilakukan pengecekan suhu badan setiap harinya dan disediakan cairan pembersih tangan...
Dan Sabtu ini diadakan penyemprotan desinfektan gedung kantor tempat aku bekerja...
Stasiun MRT dan Kommutter Line dilakukan pengecekan suhu tubuh, kampanye cuci tangan, tersedianya cairan pembersih tangan, juga pembagian masker gratis kepada orang-orang yang sedang batuk dan pilek...

Biasanya kalo lagi libur kerja begini sehabis solat subuh, aku berlari-lari kecil diseputaran lingkungan kampus dekat kostku ataupun sekedar berjalan cepat memutari kampus elite ini dan kemudian aku tutup dengan berjemur dibawah terik matahari sekitar 15-20 menit...

Pagi ini aku hanya berjemur dan latihan pernapasan yang aku pelajari saat masih aktif di Pilates dulu didepan kamar kostku karena cahaya mataharinya pagi ini sangat terik dan cukup menjangkau tempat aku berdiri...
Bernafas dengan benar, rileks dan tenang mengaktifkan diafragma dan paru-paruku untuk memompa maksimal udara dan melepaskannya melalui rongga mulutku...

Merebus aneka rimpang untuk menjadi minuman kesukaanku yang lebih pantas disebut jamu...

Kembali mengusahakan memperbanyak minum air putih makan buah-buahan dan sayuran...

Apakah ini semua jadi jaminan atas kesehatanku??? 
Tidak...itu jawaban tegasku...

Yang aku faham cara-cara tersebut hanyalah beberapa ikhtiar dari usaha untuk menjaga fisikku saja...
Tetapi jaminan kesehatan atas diriku sepenuhnya aku serahkan hanya kepada Allah SWT semata...

Kalo ada yang bertanya kepadaku "Takut gak dengan kondisi yg sedang dihadapi oleh masyarakat dunia tentang 2019 Novel CoronaVirus??"
Aku akan jawab dengan tegas...
"Iya ada perasaan itu, karena aku hanyalah seorang mahluk sama seperti Virus-virus itu. Ada yang menggerakkan dan menghidupkannya...

Perasaan takut tersebut sempat menggoda qolbuku, karena hampir sebagian aktivitas kegiatanku menggunakan layanan transportasi publik seperti kommutter line, mrt, transjakarta dan transportasi online yang amat susah menjaga jarak 1 meter dengan orang lain...
Bagi siapa saja yang pernah menggunakan layanan publik tersebut pasti faham betul seperti apa kondisi kepadatannya di jam-jam aktif pergi dan pulang kerja...

Kembali lewat peristiwa musibah internasional ini, 
Allah SWT mengajarkan aku untuk yakin dan percaya dalam doa, dan hanya berharap kepada NYA semata...
Bahwa aku hanya boleh takut kepada Allah SWT semata...

Bila virus ini mampu menyerang seorang pejabat pemerintahan yg sedang berkuasa, seorang atlit dunia yang sangat atletis dan serba berkecukupan, yang mampu menyerang suatu negara maju dan besar, yang mampu menyerang penduduk negara dengan populasi penduduk tertinggi dan merajai ekonomi dunia bahkan seorang pekerja seni kelas dunia...

Lalu apalah aku ini...
Yang bukan siapa-siapa dan tak berarti apa-apa bagi umat dan negara...
Yang masih banyak dzalim dan bodohnya minta ampun...
Yang masih banyak khilaf dan sering lupa...
Yang masih sedikit timbangan amal kebaikannya..
Yang masih kadang tak sengaja menyakiti hati saudara semuslim maupun bukan...

Masihkah aku sombong kepada Allah SWT???
Bila dihadapan mahluk ciptaan Allah SWT semikro Virus Corona pun aku tak berdaya??
Bagaimana kelak keadaanku di hari akhir??
Yang tidak ada seorangpun dapat membantuku dan menjadi penolongku bahkan kedua orang tuaku dan saudaraku pun tidak dapat menolongku selain amal ibadah juga kebaikanku sendiri...

Kabar virus ini sudah sempat aku baca artikelnya pada pertengahan Desember 2019...
Aku lupa media onlinenya apa...

Waktu itu aku berpikir ini perang ekonomi dan sosial antara RRC dan Amerika...
Hal yang biasa dilakukan oleh 2 negara kuat kalau di film-film action yang pernah aku tonton...
Tapi ini kan bukan film ya, pikirku...
Ini kehidupan nyata...

Waktu itu juga aku berpikir apakah ini "Senjata Biologis" yang disiapkan RRC sebagai reaksi atas statement Mr. Presiden USA "Donald Trumph"...
Waktu itu juga aku baca bahwa virus ini akan semakin berbahaya diakhir Desember 2019 dan belum ditemukan obatnya...

Aku sempat menghimbau teman-temanku yang biasa melancong dan menghabiskan malam tahun baru ditempat keramaian atau berjalan ke negara-negara luar...
Aku minta untuk menghabiskannya dirumah saja...Bersama keluarga masing-masing...

Lah, emangnya semua seperti dirik?? sukanya dirumah aja...hehehe...

Merayakan pesta akhir tahun bukan kebudayaan dari syariat yang aku yakini...

Aku juga memang bukan tipe yang sangat suka pada keramaian yg sangat pada satu tempat walaupun dulu aku suka menyaksikan sebuah pagelaran seni ataupun musik...

Aku lebih menyukai ketenangan, damai, sejuk dengan pemandangan yang indah hijau ataupun deburan ombak ditengah terik matahari...hehehe

Itulah sebabnya pula yang membuat aku jatuh cinta dengan olah raga mahal seperti "Pilates"...

Pesan yang bisa aku ambil dari film-film action, detektif dan kriminal tersebut adalah jangan berada dipusat" keramaian pada waktu" tertentu seperti pesta tutup tahun masehi..
Selain karena aku sulit menghandle begitu banyaknya orang-orang yang akan aku jumpai dalam berbagai bentuk dan rupa, aku juga susah mengenali apakah mereka orang baik atau jahat?ataukah mereka hanya orang iseng memprovokasi massa saja...

Dan biasanya di moment malam pesta perayaan tahun baru juga dijadikan moment untuk perang peluncuran senjata biologis oleh negara-negara yang kuat untuk mengacaukan sistem pertahanan keamanan, sosial budaya juga perekonomian suatu negara atau dengan sebutan kerennya "Bioterorisme"...
Duh pikiranku nyasar kemana-mana....

"Ah ini mah hanya ilmu cocoklogi yang aku bangun sendiri aja", batinku kala itu...
Terlalu banyak nonton "XFiles, Criminal Mind dkk nya" mah ini..hehehehe

Pada artikel akhir Desember yang pernah aku baca tersebut...
Nama virus yang sebelumnya tidak disebutkan (no name), sudah dipublikasikan dengan nama "2019 Novel Coronavirus" dan belum ditemukan obatnya, kala itu...

Dan saat ini Maret 2020, 2019 Novel Coronavirus menjadi wabah pandemi internasional...

Disini aku tak ingin menyalahkan pihak manapun, walaupun secara kasat mata aku lihat pemerintah terkesan lambat dan terlalu mengganggap enteng musibah ini...

Tidakan preventif terkesan lambat dan lemah, bukankah pencegahan itu lebih mudah dilakukan daripada tindakan penanganan terhadap penyakitnya??

Informasi yang diberikan pemerintah kemaren-kemaren kurang transparant dan rakyat Indonesia terkesan sedikit santai pada waktu belum ada pengumuman dari Mr.Presiden Joko Widodo tentang 2 orang yang positif terinfeksi positif corona...

Tetapi beberapa menit setelah pengumuman Mr. Presiden tersebut langsung deh viral aksi anarkis penimbunan masker, hand sanitizer, desinfektan, tissue basah, sembako dkk...

Hmmm...
Yang kaya semakin kuat yang lemah semakin terpuruk...
Reaksi dan sikap yang sedikit mengecewakan hatiku...

Mungkin penyakit ini tidak terlalu bereaksi hebat untuk orang-orang tertentu walaupun untuk sebagian orang cukup sangat bekerja dengan cepat...

Saat ini yang bisa aku lakukan adalah mengetuk pintu langit lewat doa " Semoga musibah ini segera berakhir", melakukan ikhtiar dengan mencari tau apa, bagaimana virus ini dan bagaimana cara untuk menjaga kesehatan dengan baik...
Terlebih pikiran haruslah tetap bahagia dan baik juga benar...

Kematian itu tidak dapat ditunda dan jiwa ini tak dapat lari dari hal tersebut...
Dan seperti yang aku bilang Allah SWT selalu punya cara untuk memanggil jiwa dan roh ini kembali...
Jalannya selalu berbeda untuk 1 individu dengan individu yang lain...

Saling berbagi doa, tetap jaga kesehatan dengan patuh dan taat kepada perintah yang dilakukan pemerintah dalam rangka memutus lingkaran api rantai penyebaran virus ini...

Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosaku dan kita semua...
Mengetuk pintu langit Rabbul'Alamin untuk mengabulkan doa-doa kita semua agar musibah ini segera berakhir dan dapat kembali beraktivitas dengan baik...

Semoga setelah musibah ini bisa kita lalui dengan baik, kita bisa menjadi rakyat sekaligus umat yang lebih baik lagi...

Aamiin ALLAHUMMA Aamiin...

Depok 15 Maret 2020, Ba'da Dhuhur ditemanin rintikan hujan dan samar-samar bunyi geluduk...


 Berjemur...


 Ramuan rempah...



Salah satu referensi doa yang bisa dibaca...


Salam Damai,













Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibuang sayang...

Dibuang sayang...sebenarnya lebih kepada pengen ngetik sesuatu aja...hehehe Iedul Fitri yang baru saja lewat masih terasa olehku. Tawa dan cerita yang lama hanya dibagi lewat layanan video call dan voice call selama pandemic era 2 tahunan. Akhirnya oleh pemerintah RI 01 diperbolehkan untuk merayakan secara offline bersama anggota keluarga. Mudik pun sudah diperbolehkan kembali, libur bersama Iedul Fitri pun sudah ditetapkan kembali mulai dari tgl 28 Mei sd 08 Juni 2022. Happy, pastinya...alhamdulillahirrabbil'alamin... Walaupun liburnya terasa singkat tapi bahagia...dan di libur lebaran tahun 2022 ini juga keponakanku Hanif berkumpul bersama... Aneka makanan dan hidangan lebaran yang penuh cita rasa Indonesia tersedia di rumah para kerabat. Pempek, Bajabuk (abon ikan) dan tumbuk ketan. Salam,

Bukber @Hanamasa, 31 Mei 2017

Ramadhan adalan bulan yang penuh berkah dan pahala. MasyaAllah, luar biasa hadiah dari Allah SWT untuk kita manusia di muka bumi ini yang tak terhingga jumlahnya. Kadang suka malu pada diri sendiri yang hina dan penuh kesilapan ini dengan mudahnya dapat ikut menikmati ciptaan Allah yang Maha Besar dan Maha dahsyat bertaburan dimuka bumi. Allahu Akbar, Allah Maha Besar dengan semua ciptaanNYA. Bulan yang penuh berkah dan limpahan rahmat juga baroqah ini idealnya kita pakai untuk melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat untuk diri kita sendiri atau orang lain, saling berbagi, menabur kebaikan dan senyum kepada semua orang hingga memperbanyak ibadah dan introspeksi diri.  Manusia itu tempatnya khilaf, salah dan dosa. Tak ada yang sempurna didalam menjalani kehidupan di dunia ini. Tak ada yang abadi di muka bumi ini. Semua selalu diawali dan diakhiri. Adanya pagi karena ada siang, adanya siang karena ada sore, adanya sore karena ada malam. Ada waktu sahur karena ada waktu ...

Dalgone Coffe Brown Sugar Stay at home versi aku

" Dalgone Coffe Brown Sugar " Stay at Home versi aku... Sejujurnya sudah lama sekali pengen buat minuman ini sejak 3 bulan yang lalu, aku nonton cara pembuatannya di stasiun Televisi Korea...Tapi terkendala gak punya mixer ataupun hand mixer...Gak punya whipping cream ...Akhirnya cari-cari nemu alternatif resep yg gak pakai mixer dan praktis..Langsung deh aku eksekusi aja... Gak pakai Whipping cream, gak pakai mixer...Hanya pakai alat sederhana yg aku punyai...maklum anak kost, mau beli perabotan yg lengkap..Nanti riweh kalo mau pindah"... Bahan Dalgone nya: 2 sdm coffe tanpa ampas merk apasaja yg ada di rumah kalian, kalau bisa ekspresso (jangan coffe instant yang 3 in one ya, gak akan bisa jadi foamnya... Aku pakai 1 sdm coffe ) 2 sdm brown sugar (bisa pakai gula putih kok kalo gak ada brown sugar, aku pakai 1 sdm brown sugar).. 2 - 3 sdm air panas...(aku pakai 1 sdm air panas)... Saringan teh yg kecil sebagai pengaduk untuk buat foamnya... Piring ukuran ...