Langsung ke konten utama

Let it Flow...

Menjadi seorang Geologist itu adalah rezki pekerjaan yang ALLAH berikan kepadaku. Lulus dengan nilai yang biasa saja jauh dari brillian, ak sudah bersyukur dapat menyelesaikan pendidikan S1 dengan baik dan dapat bekerja sesuai dengan pendidikanku.


Bergulat dengan dunia tambang dan keluarganya, ak sudah terbiasa. Dunia Tambang dan Lingkungan bagaikan dua mata uang yang berbeda tapi saling berhubungan. Bahwa Negri kita Indonesia ini begitu kaya dan indah, ak tak pernah pungkirinya. Dari dasar hatiku ak mengakuinya.




Bahwa keluarnya PP Nomor 1 tahun 2014 yang mendukung Undang-undang Minerba Nomor 4 tahun 2009 tentang "Pelarangan eksport mentah komoditi tambang seperti Nikel, Besi, Bauksite dkk nya juga Batu bara".  Dan sebagai warga negara yang baik harus tunduk pada aturan yang ada. Dan bahwa peraturan itu dibuat untuk kebaikan, insyaALLAH aamiin.

Adanya PP ini cukup membuat resah kawan-kawan yang berada di Site (Daerah/Lokasi Tambang) itu sudah pasti. Ketakutan akan nasib mereka setelah munculnya aturan ini, itu dapat ak rasakan dari kantor Jakarta. Sudah 2 tahun ini ak tak lagi berada di lokasi Pertambangan.

"Bahwa Rezki dan nikmat ALLAH itu tersebar di muka Bumi..Tidak akan bertukar atau tidak akan berkurang bagi orang-orang yang mau Bersabar, Berusaha dan Berdoa. Percayalah!! Let it Flow, Teman...Bismillah..Be Struggle!! InsyaAllah..."

Apakah aturan ini benar-benar untuk kebaikan warga Indonesia atau hanya untuk kebaikan segelintir orang atau golongan. Biarlah waktu yang menjawabnya.


Ak percaya di Indonesia ini masih banyak orang-orang baik yangpunya tujuan mulia. Manusia menjadi Rahmatan Lil Alamin bagi sesama ataupun bagi alam sekitarnya.

Artikel ini ak tulis bukan mencari pembenaran ataupun mengundang perdebatan. Ini semata catatan kecil dari seorang Gelogist wanita yang mendapatkan rezkinya di dunia Pertambangan.

Semangat, Kawan-kawanku...Semangat!!!!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masjid Terapung "Darul Irsyad (aka: Masjid Al-Muhajirin), Selambai, Loktuan, Kalimantan Timur

Tidaklah mudah untuk menghabiskan waktu liburan di daerah Bontang, Kalimantan Timur. Obyek wisata yang terbatas jumlahnya, tidak seperti di daerah-daerah lain. Animo masyarakat Bontang yang tinggi dengan terbatasnya tempat wisata membuat padatnya manusia di setiap tempat-tempat wisata di Bontang, Samarinda ataupun Balikpapan dan sekitarnya. Bersyukur banget bisa berkunjung ke ikon religi terbaru di Kota Bontang, Masjid Terapung "Darul Irsyad yang dahulunya bernama Masjid Al-Muhajirin". Konon kabarnya dari informasi yang aku dapatkan Masjid Al-Muhajirin, Selambai, Loktuan, Bontang adalah salah satu Masjid tertua di Kota Bontang. Darul artinya Rumah... Irsyad artinya Petunjuk... Jadi... Darul Irsyad artinya Rumah (tempat) yang memiliki Petunjuk... Masjid Darul Irsyad ini baru diresmikan oleh Walikota Bontang "Basri Rase" Jum'at pagi, 22 Maret 2022.  Masjid yang sangat indah dengan view lautan biru, kapal-kapal nelayan dan pemandangan pabrik... Masjid yang dibangun...

Berhenti Berharap...

Berhenti berharap.... Kepada manusia... Berhenti berharap... Kepada mahluk... karena perniagaanmu sudah pasti akan merugi... Berharaplah kepada Allah SWT yang Maha Kaya...Maha Baik...Maha Besar...Maha Pengasih dan Maha Penyayang... Menjadi pengingatku... Jangan jadi mahluk yang sombong dan terlalu percaya diri... Karena apapun yang terjadi atas ijin nya... Kita hanya bisa berdoa, berdoa, berdoa... Berusaha... Kembalikan semua urusannya kepada ALLAH SWT... Tak ada yang terlalu menyakitkan atau terlalu memilukan, ini tergantung dari sudut pandangmu melihat semuanya... Jangan membenci dirimu terlalu dalam karena dirimu pun bisa berubah baik, halus dan lembut sepanjang hatimu mau untuk berubah dan terus belajar ilmu kebaikan... Jangan terlalu banyak mendengar dan bergunjing tentang aib, dosa dan kesalahan orang lain... Jangan jadikan itu semua sebagai tolak ukurmu dalam melakukan kebaikan... Ingatlah ALLAH SWT selalu membersamai hati dan jiwa orang-orang yang mengingatnya... Dikala bersama...

Sukses untuk Mommy Ocha

Dear Mommy Ocha, Maaf ya, moms..aku gak ijin dulu ke mommy untuk menuliskan dan memposting moment yang kita lewati di hari terakhir mommy ngantor. Mungkin aku bukan teman yang cukup baik dan perhatian selama ini. Mungkin juga aku pernah buat mommy kesal dan sedikit sebel disaat kita sama-sama mendapat load dan tekanan pekerjaan yang tinggi.  Sengaja aku tuliskan ini di dalam blogku, agar aku dapat mengingat dengan baik setiap moment dalam hidupku yang sudah aku lewati bersama sahabat, teman dan relasi yang sudah banyak membantu dan bekerja sama di dalam perjalanan hidupku sampai saat ini. Mommy masih ingatkan pada obrolan pagi kita waktu masih di gedung Ratu Plaza lt. 22. Tidak mudah melepaskan zona nyaman kita untuk satu atau dua alasan yang kadang dengan ego kita masih mampu katakan bahwa kita mampu menjalani keduanya. Menjadi ibu rumah tangga itu adalah pekerjaan yang mulia sepanjang hidup dari seorang wanita. Salah satu ladang amal seumur hidup dari seorang perem...